Reformasiaktual.com//BANDUNG- Peristiwa Bom.bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung Rabu (7/12/2022) telah menghilangkan nyawa seorang Polisi yang diduga kuat adalah jaringan terorisme lama yang menolak demokrasi dan hukum modern seperti KUHP.
Jika aksi teror tersebut bermaksud untuk menebar rasa takut , kami kira tujuan itu tidak akan berhasil karena warga Jawa Barat khususnya Kota Bandung tidak takut bahkan tidak tertarik dengan pelaku teror tersebut.
“Nanaonan eta jelema teh siga jelema lieuer.” ujar Nopi, seorang Ibu rumah tangga menyatakan ketidak setujuannya atas perilaku pelaku.
Bagaimanapun, terorisme akan merugikan bagi semua pihak bahkan mendapat kecaman dari semua pihak.
Warga Bandungpun ramai-ramai menyerukan di sosial media untuk tidak takut terhadap terror dengan tanda pagar #kamitidaktakut
Selain itu dalam meme lain pun terdapat tulisan “Pesan untuk Teroris :Jika gurumu mengajarkanmu membunuh adalah jalan menuju surga, maka bunuhlah gurumu terlebih dahulu untuk membuktikan ajarannya”
Salah satu warga Bandung mengatakan bahwa warga Bandung sangat bersimpati dengan petugas dan memang teror harus dilawan .
“Kita harus menunjukkan bahwa kita sebagai masyarakat tidak boleh takut dengan aksi teror karena kalau kita takut, berarti teror tersebut berhasil” ujar salah satu warga.
Penolakan terhadap terorisme merupakan upaya untuk menunjukkan kepada para pelaku teror bahwa Polri bersama masyarakat tidak memberikan ruang atau pun kesempatan untuk mencapai tujuan para teroris.
Eri