Reformasiaktual.com//SUKABUMI- Sejumlah ruas jalan provinsi di Kabupaten Sukabumi rusak parah namun hingga kini masih belum juga ada perbaikan ,hal ini sungguh sangat di sayangkan karena Jalan merupakan penopang roda perekonomian masyarakat.
Hal ini menjadi sorotan Persatuan Wartawan Republik Indonesia PWRI Sukabumi , salah satunya, ruas jalan dari Cikembar menuju Jampang Tengah atau Bojonglopang melalui pasar pangleseran.
Kondisi jalan kerusakannya cukup parah. Tak hanya rusak, jalan menyerupai sungai saat hujan deras turun, kendaraan sulit melintas dengan kondisi itu tentunya sangat menyulitkan para pengguna jalan dan tidak sedikit mengakibatkan kecelakaan,dan tidak sedikit memakan korban.
Ketua DPC PWRI Kab.Sukabumi Lutfi Yahya menyoroti soal prioritas perbaikan jalan provinsi, kenapa sampai sekarang masih belum ada realisasinya untuk perbaikan jalan. Padahal jalan propinsi ini adalah jalur yang sangat vital yang menghubungkan Sukabumi Selatan ke Utara ataupun sebaliknya.
Saya atas nama masyarakat menghimbau kepada unsur pemerintah terkait, baik itu pemerintah kabupaten maupun provinsi agar secepatnya merealisasikan perbaikan jalan tersebut, agar kami merasakan kenyamanan juga keselamatan.
Selain itu beliau juga menambahkan beberapa titik sepanjang dua kilometer utamanya Kp.Ciembe Desa Pada Beunghar, dan Kp Ciarey Desa Sindang Resmi Kec Jampang Tengah sangat parah sekali ,apalagi sekarang musim hujan nggak bedanya ini jalan seperti tidak ada pemerintah nya, sementara anggaran untuk pembangunan / perbaikan jalan tersebut itu ada,tinggal para pemangku jabatan nya mau nggak memberikan perhatian khusus untuk memperbaiki jalan tersebut,”ungkapnya 13/12/2022.
Sementara di daerah tersebut juga banyak perusahaan perusahaan tambang batu kapur, apakah merek juga punya pertanggungjawaban terhadap lingkungan juga pengelolaan ?
Apalagi saya sering melihat armada mobilisasi angkutan hasil tambang tersebut melebihi kapasitas sesuai dengan ketentuan peraturan yang ada, ini di antaranya yang mengakibatkan jalan cepat rusak, sementara hal berkaitan dengan penegakan aturan serta pengawasan nya lemah, kalau sudah kondisinya seperti ini masyarakatlah yang di rugikan,”Pungkas nya.
Jenal