Setrategi Pengembangan Ekowisata Taman Kehati Galih Batin Pekon Teba

Daerah503 Dilihat

Bandar Lampung,Reformasiaktual.com-di kutip dari beberapa waktu yang lalu,pasca di resmikan bupati Tanggamus Hj Dewi Handayani SE.MM. taman keaneka ragaman hayati(kEHATI)yang ada di Pekon Teba kecamatan kota agung timur yang luas lahan nya +-3,2 hektar.

Taman kehati merupakan upaya menyelamatkan berbagai spesies tumbuhan asli atau lokal.khususnya tanaman yang memiliki tingkat keterancaman yang tinggi,terhadap kelestarian nya,atau ancaman yang mengakibatkan kepunahan.

Taman kehati adalah program kementerian lingkunggan hidup dan kehutanan( KlHK).program ini menjadi suatu kawasan pencadanggan sumber daya alam hayati Lokal,lokasinya di luar dari kawasan hutan yang mempunyai fungsi konservasi.

“Dalam hal tersebut,mitra Bentala mempasilitasi kegiatan pelatihan pengembangan ekowisata selama dua hari 14-15 Desember 2022 di penginapan NUWONO TASYA Raja basa bandar lampung.

Hadir di acara tersebut,direktur mitra Bentala Rizani.., Cordinator CSR PT Tirta Investama AQUA DANONE Tanggamus,Corlap mitra Bentala Okja dan pengelola taman kehati Pekon Teba,perintah Pekon Teba yang di wakili kaur perencanaan Muhammad Tobroni, BUMdesa yang di hadiri Buyung.

Pemateri yang di pandu oleh,”Supriyanto..dalam pemaparannya,bagai mana kedepan nya untuk melirik peminat dan bagai mana mempromosikan Taman kehati yang ada di Pekon Teba,di situ faktor² nya sudah memenuhi sarat,spot spot wisata edukasi nya pun sudah layak, akses jalan pun sudah baik dan mudah di jangkau kata Supriyanto.

Untuk pengembangan wisata edukasi nya disitu sudah sangat mendukung,jenis”kayu yang hampir punah.kayu Ulin yang sengaja di datangkan dari pulau Kalimantan, tanaman yang bisa di jadikan obat obatan untuk kebutuhan penelitian sudah banyak disana, tinggal bagai mana kita mengemasnya dan mempromosikan ke publik kata Supriyanto.

Untuk meyakin kan,”Rombonggan pengelola taman kEHATI Pekon Teba dan dari unsur pemerintah Pekon Teba,BUMDES Andan jejama Pekon Teba,” yang di wakili Buyung,di ajak untuk berstudy banding dengan kelompok pengelola taman wisata edukasi tanaman Mangrove di kabupaten pesawaran,tepatnya di desa Petengoran.

( Meliyani )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *