Reformasiaktual.com // Bukittinggi – Event Pedati ke -12 yang sudah memasuki hari kelima (20/12/2022) sudah mulai dirasakan UMKM yang menempati stand pameran.
Salah satu stand yang memiliki ciri khas terlihat pada stand “Perwaliko” , Perkumpulan Warga Payakumbuh dan Limapuluh Kota yang berdomisili di Kota Bukittinggi dan sekitarnya. Stand ini berlokasi di Lapangan Kodim 0304/ Agam.
Samba Lumek, merupakan samba (lauk) orang-orang tua kita zaman dulu, yang kami angkat kembali, selain enak juga penambah selera makan, ujar Aldi, salah satu penjaga stand Perwaliko,di lapangan kantin, Selasa (20/12/2022).
Samba Lumek, makanan unik, abon tapi bukan abon, dengan bahan-bahan : protein daging, kelapa, cabai, rempah-rempah, garam. Variasi samba lumek :
- Belut
- Ikan Nila
dengan rasa : original dan pedas.
Samba lumek ini tahan selama 1 bulan, dan tanpa pengawet.
Makanan khas lainnya yang mungkin agak aneh dan unik di stand Perwaliko, yaitu : Dendeng Pucuk Ubi, Cancang Karupuak, galamai, beras rendang, dan masih banyak yang lainnya.
Bagi Pengunjung event Pedati, selamat bernostalgia dan lebih mengenal lagi seni, budaya, dan makanan ciri khas Minangkabau.
(Adju)