Reformasiaktual.com//Pemalang- Ketua Umum Wartawan Peduli Sosial Pemalang (WPSP), Yogo Darminto mengapresiasi kinerja Pemerintah Kabupaten bersama BPJS Ketenagakerjaan atas melalui program Mesra dengan Mansur (Mencegah Kemiskinan Baru Masyarakat dengan Program Orang Tua Asuh Pekerja Rentan).
Pasalnya, dengan adanya program Mesra dengan Mansur resmi yang diluncurkan oleh Plt Bupati Pemalang, Mansur Hidayat tersebut, dapat meningkatkan kesejahteraan warga masyarakat Kabupaten Pemalang dari gejolak ekonomi yang pendapatannya jauh dibawah standar rata-rata.
“Kami sangat mengapresiasi Pemkab Pemalang dan BPJS Ketenagakerjaan. Tentunya dengan program ini sebagai langkah kongkrit untuk membantu warga masyarakat yang berpenghasilan dibawah rata-rata dalam menghentaskan kemiskinan,” kata Yogo. Rabu (21/12/2022).
Sambung Yogo, mengungkapkan bahwa kemiskinan adalah permasalahan serius yang dihadapi oleh pemerintah saat ini, khususnya Pemerintah Kabupaten Pemalang. Apalagi Kabupaten Pemalang sendiri masuk dalam 5 kategori Kabupaten miskin ektrem di Jawa Tengah.
“Tentunya dengan program Mesra dengan Mansur mampu memulihkan taraf hidup masyarakat Kabupaten Pemalang,” ujarnya.
Sebagai perkumpulan wartawan yang selalu aktif dalam kegiatan sosial, Yogo akan tetap konsisten dan komitmen ikut serta dalam membantu menginformasikan program-program unggulan pemerintah daerah kabupaten Pemalang.
Selain itu, Yogo juga mengapresiasi BPJS Ketenagakerjaan atas komitmennya dengan memberikan Klaim Jaminan Sosial kepada keluarga atau ahli waris ke 14 nelayan KM Setia Makmur yang hilang tenggelam saat bekerja dilaut Arafura pada bulan Juli 2022 lalu.
Sebagai informasi, penyerahan klaim Jaminan Sosial kepada keluarga atau pihak ahli waris ke 14 nelayan tersebut, di serahkan langsung oleh Plt Bupati Pemalang, Mansur Hidayat didampingi Deputi Direktur BPJAMSOSTEK Kantor Wilayah Jateng DIY, dan Kepala BPJAMSOSTEK Pemalang Achmad Ath Thobarry. Adapun pemberian klaim kepada ke 14 ahli waris nelayan tersebut, nilainya mencapai Rp 2,02 milliar dan beasiswa yang disiapkan untuk putra putri nelayan yang meninggal agar tetap sekolah sampai perguruan tinggi mencapai 1,024 milliar.
(UsM-RA)