Reformasiaktual.com//TAPSEL-Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), H Dolly Pasaribu, menyerahkan secara simbolis bibit kopi dan ternak ayam, pada Rabu (28/12) di Desa Sampean, Kecamatan Sipirok.
“Saya berterima kasih dan teruslah semangat untuk para petani Kopi Sipirok agar semakin maju. Supaya, kejadian kita yang punya kopi, tapi daerah lain yang punya nama, bisa kita balik menjadi kopi Sipirok sejahterakan petani Sipirok” kata Bupati.
Apalagi, sambung Bupati, Kopi Sipirok sudah mendapat pengakuan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Kopi dan Kakao dengan nilai cukup baik. Dan bantuan kali ini adalah janji janji ia tuntaskan saat Festival Kopi Sipirok beberapa waktu lalu untuk menanam bibit sesuai standar dan varietas asli. Sehingga saat ini, menurut Bupati, semua pihak diperlukan kerja sama sejak pengolahan lahan sebelum penanaman sampai paska panen dan pemasaran Kopi Sipirok tersebut.
“Tujuannya, agar kopi kita bisa terkenal lebih luas lagi,” sambung Bupati.
Bupati menambahkan, guna mencapai hal tersebut, perlu adanya budidaya ulang. Sebab, bibit asli Kopi Sipirok saat ini, sudah semakin berkurang. Bupati mengaku bahwa bibit Kopi yang ia serahkan saat itu, merupakan yang terbaik Kopi Sipirok.
Bupati juga mengaku, bahwa pihaknya saat ini, terus bergerak membangun di sektor pertanian. Karena, 70 persen masyarakat Kabupaten Tapsel adalah petani. Dengan suksesnya sektor pertanian, menurutnya bisa meningkatkan perekonomian yang muaranya akan terjadi kesejahteraan masyarakat.
Sebagai pihak yang memperhatikan peternakan, Dolly bersyukur kelompok tani ternak desa Sampean mendapat bantuan dari pemerintah provinsi. Dolly berharap ternak tersebut adalah modal awal yang bisa dikembangkan untuk kesejahteraan anggota kelompok.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian Tapsel, Bismark Muaratua Siregar, menyampaikan bahwa kedatangan pihaknya ke desa tersebut masih sekaitan dengan kunjungan Bupati ke Provinsi Sumatera Utara untuk meminta bantuan ternak kepada 9 kelompok di Kabupaten Tapsel. Ia berharap, ke depan Desa Sampean menjadi penyangga serta jadi desa kopi organik.
“Nantinya, dalam satu kelompok akan mendapat 400 hewan ternak. Kita berharap bantuan ini dapat memberi manfaat serta dapat bekembang. Begitu juga pemberian bibit kopi, kita berharap ini sebagai optimalisasi. Sehingga daerah ini nantinya bisa menjadi penyangga kopi organik,” jelasnya.
Sedangkan Ketua kelompok Tani Aek Sagala, Rizky, mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan penyaluran bantuan oleh Bupati Tapsel tersebut. Ia mengaku, kedatangan Bupati mampu memberi semangat serta motivasi agar ke depan, sektor pertanian Kopi lebih baik lagi.
“Sebab, mayoritas masyarakat yang ada di Desa Sampean ini adalah petani tanaman kopi dan palawija. Kami sering berkonsultasi serta bertukar pikiran terkait dengan penanaman Kopi. Sehingga kami bisa membudidayakan Kopi Arabika dengan berbagai jenis. Kami juga berharap pemberian bantuan ini dapat membuahkan manfaat bagi kami, petani Kopi,” tuturnya.
Turut hadir, Sekretaris Dinas Pertanian, Kabag Humas dan Protokol, Camat Sipirok, Tokoh Masyarakat Desa Sampean, Kepala Desa Sampean, Ketua dan Anggota Kelompok Tani. (Humas Tapsel).
Aks