Reformasiaktual.com // BUKITTINGGI – Kota Bukittinggi Pecahkan rekor Pendapatan Asli Daerah (PAD) tertinggi di tahun 2022 selama 10 tahun terakhir, diangka 127 Milyar.
Angka capaian ini cukup fantastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, bahkan jika dibandingkan selama 10 tahun terakhir ini.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, menyampaikan, penekanan yang dilakukan terhadap SKPD penghasil PAD memang dilakukan sejak awal tahun 2022. Setiap lini dikerahkan untuk memaksimalkan PAD, agar dapat dirasakan juga nantinya oleh masyarakat.
“Alhamdulillah semua usaha kita di tahun 2022 menuai hasil positif. PAD kita mencapai angka Rp 127.404.225.105,-. Capaian ini dari data Badan Keuangan, merupakan capaian tertinggi selama 10 tahun terakhir,” ungkap Erman Safar, Rabu (03/01)
Pada tahun 2012 lalu, PAD Bukittinggi berada di angka Rp 45 milyar lebih. Tahun 2013, PAD Bukittinggi naik menjadi Rp 55 milyar lebih. Tahun 2014, PAD Bukittinggi naik jadi Rp 61 milyar lebih. Tahun 2015, naik lagi menjadi Rp 66 milyar lebih. Tahun 2016 PAD terus naik ke angka Rp 71 milyar lebih.
PAD Bukittinggi tahun 2017, melejit ke angka Rp 102 milyar lebih. Tahun 2018, sempat turun menjadi Rp 101 milyar lebih. Tahun 2019 capaian PAD naik Kota Bukittinggi kembali baik ke angka Rp 111 milyar lebih. Namun karena pandemi covid pada tahun 2020, PAD turun ke angka Rp 84 milyar lebih. Tahun 2021 upaya pertumbuhan ekonomi kembali dimaksimalkan sehingga PAD kembali berangsur naik ke angka Rp 91 milyar lebih.
“Di tahun 2022, terjadi peningkatan yang signifikan sebesar Rp 36 milyar lebih. Sehingga PAD kita bisa mencapai angka Rp 127 milyar lebih. Kami tentu berikan apresiasi kepada seluruh SKPD, terutama SKPD penghasil PAD, baik dari retribusi, pajak dan pendapatan lainnya. Ini tentu dapat kita tingkatkan ditahun 2023 dan tahun tahun yang akan datang,” pungkas Wako.
(Adju)