Reformasiaktual.com//BOGOR- Siswi yang belajar di Madrasah Tsanawiyah AL-Ikhwan Jl.raya Tenjo Tigaraksa Km,01 Blok jambu RT/RW 01/01 Desa Tenjo Kecamatan Tenjo Kabupaten Bogor,Jawa Barat setiap kali mendapatkan bantuan program Indonesia Pintar diduga selalu di potong oleh pihak MTs AL-Ikhwan senilai Rp100.000 dan hasil potongan tersebut tidak memberikan penjelasan di gunakan untuk apa, tapi kalau gak salah katanya untuk ongkos pengambilan, yang mencairkan di bank masing -masing oleh pemegang kartu Indonesia Pintar,” ungkap kepala Madrasah Tsanawiyah Al-Ikhwan dan siswa/i terhadap awak media.
Dari sejumlah siswa/i keseluruhan sekitaran 160 siswa/i dan yang terserap dengan bantuan program Indonesia pintar (pip) untuk di tahun 2022 yang mendapatkan kurang lebih sekitar 40 siswa/i yang mendapatkan dan di tahun 2022 sekitar 13 orang siswa/i yang mendapatkan dan diduga di gelapkan bantuan tersebut oleh oknum kepala Madrasah Tsanawiyah, Program Indonesia Pintar (PIP) yang di berikan oleh pemerintah pusat melalui Kementrian Agama untuk membantu kebutuhan siswa/i kepentingan belajar mengajar.
Sayang nya bantuan yang di berikan terhadap siswa/i Madrasah yang berada di Desa Tenjo Kecamatan Tenjo Kabupaten Bogor Jabar tersebut, malah di manfaat kan oleh oknum kepala Madrasah Tsanawiyah tersebut dan malah di salah gunakan oleh kepala Mts, sehingga siswa/i tidak merasakan bantuan tersebut.
Sayuti selaku kepala Mts AL-Ikhwan untuk peserta didik yang mendapatkan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) tahun anggaran 2022 hanya 42 siswa/i dan untuk di tahun anggaran 2021 sekitaran 77 siswa/i yang mendapatkan setelah pihak media menyandingkan data yang saya pegang.
Dan bantahan dari Sayuti sendiri berdalih saya menerima data juga dari guru yang di beri tugas untuk menyalurkan bantuan tersebut sekitaran memang saya tidak mengetahui secara pasti karena saya sudah mewakilkan kepada oprator untuk menyalurkan bantuan (PIP)tersebut,”ungkapnya.
Sementara data nama siswa/i yang tercantum di list tahun anggaran 2021 sebagai penerima ada sekita 77 siswa/i, tetapi Sayuti tidak bisa menjelaskan secara pasti terkait jumlah siswa/i yang sisanya sebagai penerima bantuan tersebut.
Dan bukan hanya program Indonesia Pintar (PIP) sajah yang di jadikan pemotongan dengan sekitar 100.000 ribu Rupiah per penerima manfaat program Indonesia pintar (PIP) akan tetapi terhadap orang tua siswa/i pun di lakukan pungli dengan alasan untuk pembangunan gedung madrasah Tsanawiyah.
Samsudin/marwan