Wali Kota Tanjung Balai Menghadiri Undangan Malam Temu-Ramah Tahun Baru Imlek 2574

Daerah541 Dilihat

Reformasiaktual.com//TANJUNG BALAI 
FKUB Kota Tanjung Balai mengadakan acara Malam Temu-Ramah Tahun Baru Imlek 2574 di Halaman Vihara TRI RATNA, 30Januari 2023.

Acara yang di prakarsai oleh FKUB dalam rangka memperkuat hubungan Silaturahmi antar umat beragama di Kota Tanjung Balai di hadiri oleh Bapak Wali Kota Tanjung Balai H.Waris Tholib, S.Ag., M.M., Kakan Kemenag RI Kota Tanjung Balai H.Al Ahyu M.A, Ketua FKUB beserta anggota H.Haidir Siregar S.Ag, Indrasyah, Vijay Kumar, Pendeta Ben Lena, Marolop Simangunsong, Amirson Samosir, Romo Pmd Nara Aryaguna ( Hakim Tjoa Kian Lie ), UP. Maitri Garba Tony, Zolly, Asisten III Pemko Tanjung Balai Walman Riady P.Girsang, tokoh Majelis agama Buddha Tridharma Pmd Arya Mahawira, Pengurus MBI Hendra Johannes , Ketua Pengurus Vihara Tri Ratna Pek Tjong Lie, Bahasan, Wanita Buddhis Indonesia Octalivianti, Guru agama Buddha Romo Pandita Budiman, adik-adik muda-mudi Vihara Tri Ratna.

Acara dibuka oleh Tony yang menyambut dengan hangat kehadiran Bapak Wali Kota beserta seluruh tamu undangan.
Tony menyampaikan bahwa acara ini di gagas oleh FKUB Kota Tanjung Balai untuk memperkuat hubungan Silaturahmi yang sudah terjalin selama ini.

Ketua FKUB H.Haidir Siregar S.Ag menyampaikan : “Kita sangat bahagia kita dapat berkumpul pada malam ini dalam suasana Tahun Baru Imlek 2574, semoga acara malam ini membawa kebahagiaan bagi kita semua. Dapat semakin mempererat hubungan Silaturahmi yang sudah terbangun selama ini. Saya ucapkan Gong Xi Fa Cai”, kata Hadir.

Kakan Kemenag sangat menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh FKUB. Selama ini FKUB telah berperan bersama – sama dengan Kemenag dalam membina umat dan membangun moderasi beragama di Kota Tanjung Balai.

“Gong Xi Fa Cai 
Semoga mendapatkan berkah Kesejahteraan dan kemakmuran yang berlipat ganda. Semoga di Tahun Kelinci ini membawa kedamaian, kesejahteraan dan kebahagiaan bagi kita semua khususnya masyarakat Kota Tanjung Balai.
Kami sangat senang dan bahagia dapat hadir bersama dalam membangun dan meningkatkan hubungan Silaturahmi yang sudah ada, hubungan antar umat beragama, hubungan antara masyarakat dengan Pemerintah. Hendaknya keharmonisan yang seperti ini dapat terus kita pertahankan dan kita tingkatkan. Tanjung Balai adalah kota kecil yang multi dimensi. Tanjung Balai walaupun kecil namun mendunia ( canda ). Semoga dengan kegiatan ini dapat menambah wawasan kami tentang Imlek. Imlek di rayakan oleh seluruh warga keturunan Tionghoa tanpa perbedaan agama.
Mari terus kita tingkatkan yang sudah baik, hindari hal-hal yang tidak baik di masyarakat. Semoga kita selalu rukun dan damai, kebahagiaan selalu menyertai kita semua”, papar Al Ahyu.

Sementara Pek Tjong Lie menyampaikan : “Imlek adalah perayaan yang di rayakan oleh seluruh warga keturunan Tionghoa di seluruh dunia. Perayaan Imlek adalah perayaan pergantian musim dari musim dingin ke musim semi yang menjadi bulan pertama pada Kalender Lunar ( Imlek ). Awal mula Tahun Baru Imlek di yakini terjadi pada Dinasti Shang tahun 1600 – 1046 sebelum Masehi atau 3500 tahun yang lalu.
Kemudian berubah terus dan berkembang pada setiap dinasti. Pada Dinasti Han tahun 202 SM -220 SM ditetapkan tanggal tahun baru Cina atau festival musim semi menurut kalender Lunar.”, papar Pek Tjong Lie.

Wali Kota menyatakan turut bersukacita atas perayaan Imlek dan diadakannya Temu-Ramah. Semoga acara yang sama dapat terus di adakan pada masa yang akan datang. Pada kesempatan tersebut Wali Kota mengajak seluruh masyarakat Tionghoa untuk terus berkontribusi membangun Tanjung Balai dan memaparkan secara singkat program pembangunan di Kota Tanjung Balai.

“Saya ucapkan Gong Xi Fa Cai Semoga keberkahan kesejahteraan dan kemakmuran bertambah pada tahun kelinci ini. Merupakan suatu kebahagiaan bagi kami selaku Pemerintah Kota dapat hadir bersama dalam Temu-Ramah dalam suasana Tahun Baru Imlek 2574 dengan penuh sukacita. Semoga kesehatan, kesejahteraan dan kebahagiaan selalu bersama kita. Tahun ini Tahun Baru Imlek di Tanjung Balai terlihat lebih ceria, ada hampir 2000 lampion yang terpasang tepatnya 1300 di jalan Sisingamangaraja. Kita berharap keindahan dapat terus kita tampilkan”, ucap Waris.

“Tahun 2023 ini mudah-mudahan hampir seluruh jalan di kota Tanjung Balai akan dilakukan pengaspalan. Parit-parit akan dibongkar dan di ganti dengan blok model U. Kita juga sedang membahas secara lebih intensif dengan DPR RI dan Kementerian tentang pengerukan pasir sungai Silau dan Asahan, agar Tanjung Balai dapat terhindar dari banjir Rob. Rencananya sebagian pasir akan di timbun di P Beswesen dimana P Beswesen akan di jadikan sebagai kawasan wisata. Mari kita bersama dengan tekat dan kebersamaan untuk membangun Tanjung Balai yang harmonis, rukun dan damai”, pungkas Wali Kota.

D.M.P.Sinurat // S T H 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *