Pentingnya Pendidikan Berkualitas Demi Meningkatkan SDM yang Handal

TNI/Polri789 Dilihat

Reformasiaktual.com// Bandung Barat-
Upaya peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Bandung Barat, masih perlu terus digenjot. Ratusan sekolah minim ketersediaan sarana dan prasarana, khususnya di bidang literasi.

Di Kabupaten Bandung Barat ada 87 SD yang ruang perpustakaannya memadai dan sebaliknya ada 130 SD yang ruang perpustakaan kurang tidak memadai, Dengan begitu ada 130 lembaga yang kurang memiliki perpusatakaan. Sekolah hanya menyediakan ruang seadanya untuk bahan bacaan siswa.

Sekdis SD Disdik Kabupaten Bandung Barat, Rusdyana S.pd, mengakui masih ada lembaga pendidikan yang belum memiliki perpustakaan. Dia tidak menampik kondisi tersebut berpengaruh pada budaya literasi. ”Sekolah menyediakan pojok literasi, ada yang memanfaatkan ruang-ruang biasa,” ucapnya,Jum’at (17/02/2023).

Hal tersebut membuat budaya literasi atau minat membaca di kalangan siswa masih rendah. Sehingga perlu perhatian dari Dinas Pendidikan untuk dapat meningkatkan mutu, kualitas, dan kenyamanan perpustakaan agar membuat siswa tertarik dan meningkatkan pengetahuan melalui membaca.

Kepala Sekolah SDN Gantung Endah Lisda Dewiningsih S.Pdi, “Koleksi buku di perpustakaan sekolah kami masih minim, kurang dari seribu buku, itu yang jadi salah satu penyebab siswa kurang tertarik membaca buku di perpustakaan,” Tuturnya.

SDN Gandrung Endah, yang keberadaannya di Kampung Gandrung Endah RT 01 RW 10, Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Selain itu di perpustakaan sekolahnya juga minim buku literasi untuk kelas satu, dua dan tiga, Kebanyakan adalah buku tema pelajaran dan buku untuk kelas 4, 5, dan 6. Selain itu gedung perpustakaan juga masih menyatu dengan ruangan lain, dan minim fasilitas bangku serta kursi, selain itu disegi keamanan sangat riskan karena berdampingan dengan pemukiman warga, juga jalan raya,. jendela pun tidak ada teralis besinya.Ujarnya.

Pernah dipasang karpet sehingga anak bisa sambil lesehan membaca buku, tapi ketika ruangan bocor akhirnya karpet dibongkar karena basah. Untuk perpustakaan SDN Gandrung Endah, yang pertama kalinya dibangun di Kecamatan Cisarua, masih banyak yang harus dibenahi di perpustakaan ini.tegasnya l

“Perpustakaan itu harus layak, bukunya lengkap, dan nyaman, sehingga murid juga merasa kerasan. Sehingga lambat laun budaya membaca mereka bisa terbentuk dengan sendirinya,” terakhir bantuan Kepala Sekolah Lisda,” menyebutkan bantuan buku ke perpustakaannya terakhir kali datang sebelum pandemi COVID-19.

Lain halnya dengan SDN 2 Jambudipa, jalan kolonel Masturi, kp Jambudipa RT 02 RW 03, Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, secara bangunan perpustakaan dan koleksi buku sudah lebih baik. Di sini perpustakaan sudah memiliki ruangan tersendiri dengan koleksi buku mencapai 1.200 lebih. Namun masih kekurangan rak penyimpanan buku, sehingga banyak buku yang belum tersimpan dengan rapih.

Dengan begitu minat baca murid sangat mendorong, setiap murid diharuskan dari tiap kelas dijadwalkan bergiliran untuk membaca buku diperpustakaan. Banyaknya buku yang ada membuat siswa memiliki beragam pilihan buku untuk dibaca, dipelajari, dan didiskusikan dengan teman maupun guru.

Setiap harinya dari hari Senin sampai Sabtu selalu ada, jadwal bagi siswa sudah ada untuk membaca buku diperpustakaan, untuk menambah pengetahuannya.

Dedeh Sumardiah S.Pdi, menghimbau kepada murid kelas enam yang akan lulus, untuk menambah koleksi menyumbangkan satu buku untuk diperpustakaan,” Tuturnya.

( Aan iyus RA )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *