LEBAK//repormasiaaktual.com- Kepala sekolah SMPN 3 Cihara Kecamatan Cihara Kabupaten Lebak Provinsi Banten diduga Markup siswa/i.
Dugaan tersebut terungkap di saat awak media melakukan konfirmasi terhadap Kepala Sekolah SMPN3 Cihara.
Jumlah siswa/i di sekolah ini sekitaran 131 orang siswa/i itupun ada yang keluar masuk, dengan beberapa alasan yang kami terima dari para siswa-siswi yang keluar ataupun masuk, dan ini siswa yang real di sekolah ini, dan di sekolah ini jumlah siswanya tidak pernah banyak jumlahnya, pernah juga waktu dulu ketika saya belum menjabat di sekolah ini, tutur Subai selaku. Kepala sekolah SMPN3 Cihara.
Sementara data yang di laporkan oleh pihak sekolah kepada pemerintah pusat di bulan Agustus tahun 2022 sebanyak 161 siswa-siswi, dan jumlah siswa-siswi tersebut yang di bayarkan Bantuannya yaitu bantuan operasional sekolah (BOS).
Menurut keterangan dari guru bagian kesiswaan yang saya tau itu yang di bayarkan oleh bos hanya 136 orang siswa/i bukan 161 orang yang di bayarkan mungkin data itu ada yang ganda atau apa, saya tidak tau,, Jawab guru bagian kesiswaan, Saat di tanya jumlah yang di laporkan bulan Agustus 2022.
Tambah guru kesiswaan, apalagi di masa pandemi kan pembelajaran itu daring dan luring karena keterbatasan internet dan pada jauh jauh siswa/i nya bahkan para siswa kebanyakan yang kekota ada yang pulang lagi ada juga yang pindah itu di masa pandemi waktu covid-19 lagi gencarnya makanya catof itu saya rasa itu ada yang ganda,,paparnya kesiswaan
Di lain pihak, H.mulyadi selaku LSM Tipikor, Provinsi Banten, jika itu betul terjadi adanya Markup siswa saya sangat mengutuk oknum tersebut, dan saya meminta kepada pihak terkait ataupun. Pihak penegak hukum agar segera menindaklanjuti sesuai dengan undang undang yang berlaku di Indonesia.tegasnya.
(Samsudin/team)