KERINCI//reformasiaktual.com-Dana Desa Pundung mudik kec Air Hangat Kab Kerinci Jambi TA 2022 berbau korupsi, soalnya di saat penggunaan dana DD baik untuk fisik atau non fisik Kds tidak pernah mau untuk transparan Keda ketua BPD atau kepada masyarakat desa Pendung Mudik.
Informasi yang dihimpun oleh awak media ini jumaat tgl 14/04/2023 sangat jelas dari salah satu warga desa Pendung Mudik mengatakan, dana DD taun 2022 desa Pendung Mudik banyak yang tidak sesuai pakta di lapangan dengan SPJ yang dilapor kan oleh kades.
“Salah satu nya,Dana untuk ketahanan pangan 20% dari anggaran DD,tetapi yang terealisasi hanya tiga batang bambu yang dikasih kepada warga, begitu pula dengan dana BLT, Lima orang warga yang menerima dana BLT sembilan bulan dan untuk tiga bulan tidak diberikan lagi oleh kades.”
“Bukan hanya itu terkait dengan dana BLT masih ada dua orang lagi masyarakat yang menerima dana BLT hanya enam bulan saja, sedangkan yang enam bulan nya lagi mungkin sudah masuk dalam kantong nya kades ucap salah satu warga.”
“Dilanjut nya lagi, begitu banyak akalan kades untuk meraup keuntungan yang diperoleh dari dana DD dan bermacam cara agar bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar seperti dana untuk pelatihan lembaga adat barzanji memandikan jenazah, dan tata boga, kades hanya mengambil dokumentasi nya saja itu bukan yang terealisasi sepenuh nya.
Begitu juga dengan pelatihan anak-anak untuk bermain badminton kades menganggarkan untuk lima puluh hari pertemuan berlangsung, tetapi kades hanya melaksanakan cuman lima hari saja,tutup sumber kepada media ini.
Laporan reformasiaktual.com di desa Pendung Mudik jumaat tgl 14/04/2023 terdapat banyak kejanggalan seperti terlihat jelas buruk nya kinerja kades dan tertutup nya kades dalam pengelola dana desa membuat para masyarakat kecewa dan tidak lagi percaya dengan kepemimpinan kades.
Kekecewaan masyarakat terlihat jelas dengan mencoret merek yang ada didepan kantor kades dan secuil kertas putih yang dipenuhi dengan tinta yang bertulis SAIR dua taun kepemimpinan Ruslan dpt, sebagai kades Pendung Mudik tidak berjalan dengan baik dan alias bodoh.
Sedangkan Ruslan selaku kades Pendung Mudik ketika dimintai keterangan nya melalui WhatsApp tidak ada jawaban, Awak media ini masih mencoba untuk menemui Ruslan dan pihak terkait untuk mendapat kan berita yang berimbang.
(ARIFIN RA KORWIL JAMBI)