TAPSEL-Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Dolly Pasaribu menyampaikan Nota Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Tapsel Tahun 2022 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Tapsel, Jalan Prof Lafran Pane, Sipirok, Selasa (2/5).
LKPJ kepala daerah 2022 bagian siklus rutin penyelenggaraan Pemerintah Daerah, yang arah pencapaian visi dan misinya tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tapsel 2021-2026, yakni Tapanuli Selatan yang maju berbasis sumber daya manusia pembangun yang sehat, cerdas, sejahtera serta sumber daya alam yang produktif dan lestari.
Disampaikan Bupati, perjalanan APBD Tapsel Tahun 2022 dalam kondisi Un Audit yang berdasarkan perda penetapan dan perubahan APBD Tapsel Tahun 2022, target pendapatan setelah Perubahan APBD sebesar Rp1,44 triliun lebih dengan realisasi Rp1,55 triliun lebih atau mencapai 107,86% dari rencana.
“Proporsi terbesar pendapatan masih dari pos transfer pemerintah pusat – dana perimbangan dengan target sebesar Rp1,04 triliun lebih dapat direalisasikan 107,09% atau sebesar Rp1,11 triliun lebih, realisasi ini merupakan 71,72% dari total pendapatan sebesar Rp1,55 triliun lebih,” terangnya.
Sementara transfer pemerintah provinsi dari target Rp64,40 miliar realisasi 102,41% atau sebesar Rp65,95 miliar. Sedangkan Pendapatan asli daerah pada anggaran setelah Perubahan APBD 2022, target adalah sebesar Rp140,20 miliar dapat direalisasi Rp139,00 miliar lebih atau 99,14%.
“Sementara pada sisi belanja tahun anggaran 2022 setelah Perubahan APBD sebesar Rp1,673 triliun terealisasi sebesar Rp1,451 triliun atau 86,71% dari rencana belanja,” lanjutnya.
Realisasi belanja tahun anggaran 2022 mengalami peningkatan sebesar Rp154,01 miliar atau 11,87% dibanding belanja tahun 2021 yang sebesar Rp1,297 triliun.
APBD tahun 2022 tersebut telah digunakan untuk mendanai penyelenggaraan urusan pemerintah wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar, yang meliput pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan rakyat dan kawasan permukiman, ketenteraman dan ketertiban umum, juga perlindungan masyarakat dan sosial.
Begitu juga dibidang pertanian kita sudah meningkatkan pembangunan khususnya jalan usaha tani, irigasi, intensifikasi dan ektensifikasi pertanian demi peningkatan hasil pertanian.
Begitu juga bidang pariwisata, kita telah mulai mengembangkan destinasi wisata unggulan Tapsel seperti, Air Terjun Silima-lima, Danau Siais, Aek Sijorni, Tor Simago-mago dan destinasi wisata lainnya. Kesemuanya itu bisa memberikan efek domino kepada peningkatan ekonomi masyarakat.
Disamping itu kita terus memperkuat perekonomian masyarakat dengan mengembangkan produk unggulan lokal seperti Kopi Sipirok, Tenunan, Batik Batang Toru dan lainnya serta berupaya menciptakan lapangan kerja dengan melatih pemuda/pemudi Tapsel di Balai Latihan Kerja Kabupaten Tapsel.
Sedangkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tapsel berdasarkan data BPS untuk tahun 2022 telah terjadi peningkatan disemua indikator capaian kinerja makro Pemkab Tapsel seperti indeks pembangunan manusia (IPM) meningkat dengan kategori tinggi dengan nilai 70,92 atau naik 0,84% dibanding tahun 2021 yaitu 70,33.
Untuk angka kemiskinan tahun 2022 sebesar 8,07% atau menurun sebesar 0,73% dibandingkan tahun 2021 sebesar 8,80%. Disisi lain pertumbuhan ekonomi Tapsel pada tahun 2022 capaian kinerja makro 4,78% atau naik sebesar 47,8% dibandingkan tahun 2021 sebesar 3,24%.
Kemudian PDRB perkapita Tapsel pada tahun 2022 sebesar 55,49 juta atau naik sebesar 8,91% dibandingkan tahun 2021 sebesar 50,95 juta. Pengeluaran riil perkapita pada tahun 2022 yaitu 11,727 juta naik sebesar 3,74% dibandingkan tahun 2021 sebesar 11,304 juta, terang Dolly.
“Kerja keras itu semua kita lakukan dengan tetap mengedepankan asas transparansi, efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan keuangan daerah baik dari segi pendapatan maupun belanja daerah sehingga ini dibuktikan melalui hasil audit BPK tahun 2022 terhadap LKPD tahun 2021,” ujarnya.
Berkat kerja keras semua pihak, dan alhamdulillah Tapsel kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang kesembilan kalinya secara berturut-turut dari Kepala BPK RI Perwakilan Sumatera Utara pada tanggal 14 April 2023 yang lalu. Mudah-mudahan ini dapat kita pertahankan seterusnya dimasa yang akan datang.
“Disamping prestasi yang kita raih, di tahun 2022 Tapsel juga memperoleh penghargaan lainnya baik di tingkat nasional maupun provinsi,” tambahnya.
Bupati menyingung bahwa anggaran tahun 2022 juga belum sepenuhnya memenuhi harapan semua pihak, karena tuntutan dan perkembangan terus bergerak maju.
“Karenanya kami senantiasa berharap dukungan dari DPRD serta seluruh elemen masyarakat agar ke depan bisa memenuhi target yang sudah kita tetapkan. Demi meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Tapsel,” katanya.
Sidang Paripurna itu dipimpin Ketua DPRD Tapsel Abdul Basith Dalimunthe yang didampingi Wakil Ketua dan dihadiri Anggota DPRD dari setiap Fraksi, Pj Sekda, para Asisten, Staf Ahli, Sekretaris DPRD, Pimpinan OPD, Kepala Bagian, dan Camat se Tapsel. (Prokopim Tapsel)