Pangandaran //reformasiaktual.com-
Narasi pernyataan Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran saat menyampaikan tanggapan di depan para aksi demo kemarin sempat menyinggung sejumlah wartawan.
Pernyataan nya, bahwa kalau DPRD jarang ngomong di media, karena media jarang menyampaikan apa saja yang sudah dikerjakan DPRD,terlontar kepada media dari Ketua DPRD di depan ratusan aksi demo yang dilaksanakan di halaman Kantor DPRD Kabupaten Pangandaran, pada Kamis (25/5/2023)
Setelah mencermati narasi yang di sampaikan oleh Asep Noordin selaku Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran, Ketua DPC Gabungan Serikat Pekerja Kewartawanan (PEWARTA) kabupaten Pangandaran Budi Setiawan angkat bicara.
Budi menjelaskan, kata kata DPRD jarang ngomong di media, karena jarang juga media menyampaikan apa saja yang sudah dikerjakan DPRD oleh media, justru itu malah menjadi polemik bagi para jurnalis khususnya media yang tergabung di organisasi Pewarta kabupaten Pangandaran.
Kalimat yang dilontarkan oleh Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran tersebut sungguh sangat disayangkan, karena kalau teman teman awak media yang bertugas di Kabupaten Pangandaran mencermati narasi yang disampaikan Ketua DPRD Pangandaran tersebut, cukup melukai profesi.
Mestinya kata kata tersebut tidak terlontar dari seorang ketua DPRD, pasalnya setiap kegiatan yang dilakukan DPRD terkesan petak umpet dengan media.
“Kapan DPRD memberikan pemberitahuan Giat yang akan dilaksanakan oleh DPRD, kalau saja media tidak menanyakan justru kami tidak mengetahuinya.
Justru kami menduga bahwa selama ini kegiatan yang dilakukan DPRD tidak mau terekspos oleh media, tegas Budi lagi.
Maka kami berharap ketua DPRD Kabupaten Pangandaran menarik pernyataannya yang dianggap melukai profesi media, pungkasnya.
(YUDA S)