Reformasi aktual.com//Kabupaten Bandung Barat
Tiga bulan menjelang akhir masa jabatannya, Bupati Bandung Barat, Kang Hengky Kurniawan terus berusaha menuntaskan berbagai janji politik yang belum terealisasi.
Namun, lebih dari itu, Ia berharap seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Bandung Barat dapat terus mengoptimalkan kualitas pelayanan dasar kepada masyarakat.
“Saya ingin terus meningkatkan pelayanan hingga ketingkat kecamatan dan desa, sehingga masyarakat dapat merasakan pelayanan yang lebih dekat, lebih cepat, mudah dan murah,” katanya ketika ditemui setelah pelaksanaan upacara dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila Tingkat Kabupaten Bandung Barat Tahun 2023 di Lapang Plasa Mekarsari Ngamprah, Senin (5/6).
Kang Hengki juga menginginkan adanya perubahan konsep pelayanan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan digitalisasi. Dengan demikian akan lahir desa-desa digital, sehingga hadirnya pelayanan yang lebih dekat, lebih cepat, mudah dan murah bukan hanya sekedar wacana semata.
Dan mengenai janji politik yang belum terealisasi, Ia telah memerintahkan sekda dan seluruh jajarannya untuk “gas pol” semaksimal mungkin untuk mewujudkannya.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bandung Barat jika masih ada janji politik yang belum teralisasi. Terutama kepada para Kepala Desa terkait janji politik 100 juta/ RW karena pada 2 tahun terakhir baru dapat terealisasi 30 juta saja,” ujarnya.
Hal tersebut bukan tanpa alasan, sebab tidak bisa dipungkiri bahwa hadirnya pandemi Covid-19 yang melanda seluruh belahan dunia sangat berpengaruh pada kondisi ekonomi nasional dan global, sehingga berbagai anggaran dan program stategis yang telah direncanakan harus dialihkan untuk penanganan pandemi tersebut.
“Saya berharap masyarakat dapat memahami hal tersebut. Karena kita tidak pernah menduga akan ada pandemi Covid-19 yang membutuhkan anggaran sangat besar untuk penanganannya. Bahkan tidak sedikit program dan bantuan dari pusat dan provinsi yang harus dialihkan untuk menanggulangi Covid-19,” ungkapnya.
Berkat kerjakeras dan kolaborasi bersama dari seluruh stakeholder dan elemen masyarakat, pada 5 Mei 2023 lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi mengakhiri status darurat kesehatan global untuk Covid-19. Meski demikian, WHO tetap mengingatkan bahwa pencabutan status darurat Covid-19 bukan berarti dunia ini bebas dari virus corona sepenuhnya.
(Aan iyus RA***)