Polres Cimahi Peduli Sosialisasi Stunting Bakti Sosial dan Pengobatan Gratis di Desa Kertamukti Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat

Daerah337 Dilihat

Reformasiaktual.com//Bandung Barat-
Untuk menekan angka stunting pada anak-anak, khususnya mereka yang masih Balita dan Ibu-ibu yang sedang menyusui dan ibu hamil Polres Cimahi bersama Kepala Dinkes Polres Cimahi menggelar acara sosialisasi Stunting. Kepolisian Polres Cimahi Peduli Stunting, untuk selamatkan generasi penerus bangsa Indonesia, dengan tindakan nyata stunting dapat ditanggulangi secara serentak di wilayah Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (22/07/2023)

Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono, S.H., S.I.K., M.H., CPHR. Didampingi para Pejabat Utama Polres Cimahi melakukan aksi nyata Peduli Stunting, untuk generasi Indonesia Sehat dengan Tema “ Menuju Indonesia Maju, dilengkapi Imunisasi dan Perbaiki Sanitasi” dengan Pemberian Paket Sembako dan pengobatan gratis.

Dalam acara tersebut Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono, S H, S.I.K, M H, CPHR, Camat Cipatat Drs Sulaena Faisal M.A.P, juga Forkopimcam Cipatat, APDESI KBB Ahmad Sholeh, Sekjen APDESI Gagan Wirahma S iP, Kepala Desa Kertamukti Sunaryo , para Kepala Desa se-Kecamatan Cipatat, polsek AKP Kuswa Kusmana, beserta jajarannya, Danramil Cipatat yang diwakili oleh Babinsa Sertu Asep, tokoh Agama dan para tamu undangan lainnya.

Sosialisasi Stunting, Bakti sosial, pengobatan gratis , kali ini dengan menyalurkan bantuan makanan bergizi bagi anak stunting dan juga sembako juga pengobatan gratis bagi warga Masyarakat Desa Kertamukti yang sakit di wilayah hukum Polres Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat.

Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono S H, H.S I K, M.H, CPHR, Kegiatan ini kami laksanakan Dalam rangka turut berperan aktif guna membantu program Pemerintah untuk menurunkan angka Stunting (penyakit kekurangan gizi) dan untuk membantu menyalurkan kebutuhan gizi bagi anak maupun ibu yang sedang mengandung,” Terangnya

Angka Stunting di Jabar dan Jatim Kompak menurun
“Stunting bisa terjadi karena sanitasi, lingkungan juga masukan gizi makanan, saat bayi dalam kandungan, maupun setelah lahir, untuk ibu-ibu yang anaknya ada gejala stanting tetap harus semangat, karena banyak tokoh dunia yang awalnya punya kekurangan tapi bisa menjadi tokoh besar, seperti Messi yang sempat didiagnosa punya kekurangan saat kecilnya sekarang menjadi orang terkenal,” pungkasnya

Kepala Desa Kertamukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Sunaryo mengaku bersyukur dan berterimakasih dengan adanya perhatian dari Polres Cimahi dalam penanganan stunting. Untuk itu pihaknya mengundang ibu hamil, yang punya balita, dan pasangan yang baru menikah, agar memahami permasalahan stunting serta bagaimana mencegahnya.

Kepala Desa Sunaryo mengatakan wajumlah balita penderita stunting di wilayahnya, dia menyebutkan mengalami penurunan dalam setahun terakhir. Awalnya jumlah penderita ada 60 saat ini tinggal tersisa 24 anak dari total 8.636 jiwa dan 2.573 kepala keluarga (KK). Hal itu berkat penanganan dan sosialisasi yang intensif termasuk kepada pasangan yang baru nikah agar menyiapkan proses kehamilan dengan baik. Penanganan stunting ini harus dipahami oleh ibu hamil, yang punya balita, dan pasangan yang baru menikah, Semoga dengan program stunting bisa berhasil,” Pungkasnya.

Aan iyus RA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *