Reformasiaktual.com//Dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi Pemilu tahun 2024, Polres Majalengka Polda Jabar menggelar kegiatan simulasi penanganan kontijensi. Kegiatan ini berlangsung di depan Pendopo Kabupaten Majalengka pada Kamis (24/8/2023).
Kegiatan simulasi penanganan kontijensi ini merupakan bagian dari upaya Polres Majalengka Polda Jabar untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi segala kemungkinan yang mungkin terjadi selama proses Pemilu tahun 2024.
Kegiatan ini melibatkan 525 personel dari berbagai unsur, termasuk Polres Majalengka, Satuan Brimob Batalyon C Polda Jabar, TNI Kodim 0617 Majalengka, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kabupaten Majalengka.
Dalam sambutannya, Kapolres Majalengka Polda Jabar, AKBP Indra Novianto, S.I.K., M.Si, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi tinggi kepada semua hadirin dan peserta kegiatan atas pelaksanaan simulasi ini. Kegiatan ini menunjukkan kesiapan, kebersamaan, dan komitmen dari semua pihak dalam menghadapi Pemilu 2024.
Kapolres mengatakan bahwa pelaksanaan simulasi ini telah menunjukkan kesiapan, kebersamaan, dan komitmen dengan mengerahkan segala sumber daya yang ada serta memperkokoh kerja sama sinergitas dengan penyelenggaraan pemilu, TNI, dan pemerintah daerah.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Ibrahim Tompo S.I.K., M.Si mengatakan bahwa Kegiatan simulasi ini melibatkan berbagai skenario yang mungkin terjadi dalam penanganan aksi massa menjelang tahap inti Pemilu 2024. Tujuannya adalah untuk menyamakan pola pikir dan tindakan para personel Polri yang bertugas dalam pengamanan Pilkada, serta meningkatkan keterampilan teknis dan taktis personel yang terlibat dalam pengamanan.
Kegiatan simulasi ini dihadiri oleh Forkopimda, serta berbagai unsur pejabat TNI, Polri, dan pemerintah kabupaten.
Kapolres Majalengka Polda Jabar AKBP Indra Novianto, S.I.K., M.Si mengakhiri sambutannya dengan mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjalankan tahapan pengamanan Pemilu 2024 dan menjadikannya sukses sebagai bentuk upaya dalam mengamankan amanat suara pilihan rakyat Indonesia untuk lima tahun mendatang,”tutup AKBP Indra Novianto.