Reformasiaktual.com//PEMKAB KEPULAUAN MERANTI- Akibat jembatan +200 m ambruk 10 Desa se kecamatan Tasik Putri Puyu jadi lumpuh ter isolasi mulai dari Desa Mengkirau ,Desa Mengkopot ,Desa Tanjung Pisang dan Desa Selat Akar ,yang akan menuju Ibu kota kecamatan saat ini harus menggunakan perahu kecil dan harus menyita waktu untuk antrian begitu juga nasib sang nelayan petani, anak anak sekolah urusan pemerintahan kecamatan ,urusan pemerintah desa , guru pendidik yang setiap hari nya tugas belajar mengajar , bahkan bahan logistik yang biasa nya melalui jembatan selaku penghubung antar desa, namun semenjak jembatan sujud ke dasar pantai masyarakat harus menyewa pompong mengantar pesanan logistik ke desa tetangga.
Belum lagi masyarakat berobat ke Puskesmas Bandul karena satu satu nya yang berada di Ibu kota Kecamatan Tasik Putri Puyu .
Salah seorang ibu ibu ketika di tanyakan awak media, menjelaskan biasanya kami berobat cukup dgn ongkos 10,000 ribu untuk beli bensin tapi hari ini kami harus membawa uang 50,000 ribu untuk berobat karna menggunakan pompong
pulang pergi 40,000 ribu dan 10,000 untuk beli bensin,” ungkap seorang ibuk ibuk dengan kesedihan ,(3/9/2023).
Hari ini tidak ada alasan Pemerintah Provinsi Riau untuk mengulur ngulur waktu dengan kejadian musibah yang menerpa satu satu nya akses masyarakat yang melewati jembatan penghubung 10 desa yang terhambat hingga berita ini terbit supaya keseriusan Dinas PUPR Provinsi segera membangun jembatan penghubung dengan panjang 200 m tersebut .
Camat , Zainal S,E menyebutkan melalui cenel yutub SCTV jembatan penghubung antar 10 desa ini yang menjadi akses masyarakat untuk kebutuhan segala sesuatunya di kecamatan mulai dari berobat , anak anak belum lagi kebutuhan yang, lain mudah mudahan dinas provinsi segera membangun kembali jembatan penghubung selat akar Bandul, sebut Camat ZAINAL S,E.
Di sela merilis berita ini awak media coba menghubungi Dinas PUPR melalui Dedy Wahyudi namun jawaban nya tidak mempunyai kapasitas untuk menjawab nya , melalui seluler telpon hingga berita ini terbit.
Ambruknya jembatan di sungai Selat Akar panjang 200 m, ini tentunya sebagai pembelajaran untuk Dinas PUPR mau konsultan perencanaan dan rekan sebagai pemenang nya karna baru terhitung 2009 sudah mulai aktif hingga kini 2023 artinya jembatan penghubung sungai Selat Akar ber umur + 15 tahun artinya kekuatan suatu bangunan jembatan itu berapa Tahun .
Gubenur Riau harus segera menindak lanjuti terkait jalan poros yang menjadi tanggung jawab Provinsi Riau dan saat ini ada beberapa jembatan penghubung jalan Poros yang dibangun provinsi dengan kondisi nya sudah reyot , jangan sampai terulang kembali seperti jembatan penghubung Desa Selat Bandul yang saat ini masih ambruk.
(Karyono )