Dinas Perdagangan Pemerintah Kota Medan Mengadakan Focus Group Discussion

Daerah450 Dilihat

Reformasiaktual.com//MEDAN- Dalam rangka mendorong peningkatan ekspor Indonesia, Dinas Perdagangan Pemerintah Kota Medan mengadakan Focus Group Discussion dengan judul “Peningkatan dan pengembang produk Ekspor Indonesia” (20/11)

FGD menghadirkan Narasumber dari Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Medan Ketua KADIN Medan Arman Chandra yang diwakilkan oleh Wakil Ketua KADIN bidang Organisasi, Kelembangaan dan Pemberdayaan M. Iqbal Sinaga dan Wakil Ketua KADIN Medan bidang Telematika, Ekonomi Kreatif, hubungan daerah dan luar daerah Abdul Razak Nasution. Selain itu FGD dihadiri oleh beberapa narasumber dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan provinsi Sumatera Utara, Kakanwil DJBC Provinsi Sumatera Utara, Dinas Perdagangan Kota Medan, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan dan BTPN Regional I Medan.

Rendahnya performa produk ekspor Indonesia disebabkan oleh beberapa hambatan dan tantangan seperti ketidaksesuaian komoditas ekspor Indonesia yang masih berbentuk primary product dengan permintaan dunia berupa produk manufaktur., tingginya angka impor bahan baku, dan hambatan tarif dan non tarif. ujar Abdul Razak Nasution yang juga kepala Sekretariat Universitas Panca Budi Medan.

Abdul Razak yang juga sering dipanggil Oza ini menambahkan “Beberapa strategi peningkatan ekspor telah dilaksanakan melalui kerja sama pengembangan ekspor, pengembangan produk ekspor, pengembangan pasar dan informasi ekspor, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia, dan branding produk Indonesia melalui promosi dagang di luar negeri”.

Melalui diskusi kali ini, narasumber, penanggap dan peserta FGD bersama-sama membahas dan merumuskan strategi baru bagi Sumatera Utara khususnya Kota Medan untuk meningkatkan ekspor. Beberapa rekomendasi yang dihasilkan antara lain Indonesia perlu menambah nilai komoditas ekspor dengan mengembangkan produk dengan nilai kompleksitas dan eksklusivitas yang tinggi, melakukan substitusi ekspor, serta dukungan yang lebih besar pada pelaku usaha.

Melalui acara FGD ini diharapkan pertukaran informasi dan pengetahuan dari Pusat Studi ASEAN dapat membantu pemerintah dalam merumuskan strategi peningkatan ekspor sekaligus membangun kerja sama dan koordinasi di antara kedua belah pihak.

Tampak ikut hadir Wakil Ketua KADIN Medan bidang Perhotelan, Restorant dan Kuliner Ferry Dika E.W. dan Perwakilan Perusahaan dan Asosiasi.

 

(Rizky Zulianda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *