Reformasiaktual.com//KOTA DENPASAR –– Sejumlah pedagang Pasar Seni Kumbasari Kota Denpasar, Bali mendapatkan Kredit Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera) dari bank bjb, yang merupakan program unggulan Pemda Provinsi Jawa Barat.
Kredit Mesra merupakan program kredit tanpa bunga dan agunan yang digulirkan untuk dapat menggerakkan ekonomi umat, menyejahterakan pelaku UMKM di sekitar rumah ibadah. Program ini turut mempercapat pemulihan ekonomi nasional.
Penyaluran Kredit Mesra di Kota Denpasar ini sangat diapresiasi oleh para pedagang di pasar tersebut yang dinilai sangat relevan dan dibutuhkan oleh pelaku UMKM untuk mereka bangkit dari krisis akibat pandemi COVID-19.
Ni Nyoman Budiani (57), pedagang alat-alat upacara di Pasar Kumbasari mengungkapkan, bantuan Kredit Mesra bank bjb sebesar Rp5 juta yang diterimanya sangat membantu untuk mengembangkan usahanya.
“Persyaratannya sangat mudah cukup dengan KTP, kita sudah mendapatkan pinjaman,” ucap Budiani, dalam acara bjb MESRAkan Bali di Pasar Badung Kota Denpasar, Bali, Selasa (18/01/2022).
Menurut Budiani, untuk proses angsuran pinjaman Kredit Mesra ini, para pedagang mengumpulkan uang angsurannya kepada ketua kelompok yang ditunjuk setiap minggunya.
“Kita dibentuk kelompok, dan tiap kelompok itu kita angsur setiap minggu. Ada petugas yang datang memungut,’ katanya.
Budiani mengaku, selama pandemi COVID-19 pendapatannya menurun, dari biasanya saat kondisi normal Rp2 juta – Rp3 juta, sekarang hanya sekitar Rp1 juta.
“Adanya bantuan Kredit Mesra dari bank bjb sangat membantu di masa pandemi seperti saat ini. Jualan ramai kalau mendekati hari besar,” tambah Budiani.
Hal senada juga dikemukakan I Ketut Warti Astini (65) yang merupakan pedagang sembako di Pasar Kumbasari.
Astini mengaku, bantuan Kredit Mesra dari bank bjb ini sangat membantu sekali dalam upaya untuk mengembangkan usahanya.
“Bantuan kredit ini untuk tambahan modal akan kita belikan barang,” ujar Astini, yang merupakan warga Karangasem, Bali.
Astini juga berharap bantuan kredit ini tidak hanya sekali diberikan kepada para pedagang pasar, tetapi bisa dilakukan secara berkelanjutan ke depannya.
“Kita ingin bantuan kredit ini idak hari ini saja, tetapi bisa pinjam lagi jika kredit sudah lunas,” pungkasnya.
Korprina// HUMAS JABAR