Abah Anton : Acara Lomba Panahan Tradisi Jamparing Baranusa Merupakan Sarana untuk Mengokohkan Pelesatarian Budaya dan Menumbuh Kembangkan Sikap Bela Negara yang Tinggi

Budaya428 Dilihat

Reformasiaktual.com//BANDUNG-Dalam rangka mengawali agenda program rangkaian kerjanya di Tahun 2022, Comunitas budaya & lingkungan Baranusa Jabar, kembali menggelar acara lomba panahan Tradisi jamparing Sunda yang ke 2 di GOR Arcamanik Bandung,20 Maret 2022

Sebafai upaya untuk pelestarian adat Tradisi Budaya Sunda, serta menggelar penanaman bibit pohon keras al, jabon, mahoni dan lain-lain, di wil sukabumi Bandung & Sumedang, dalan rangka penyelamatan mata air serta pelestarian lingkungan alam secara umum di wil Jabar, Baranusa dibawah komando Panglima daerah wil jabar Bunda Ully Sigar Rushadhi mengatakan,”lomba Panahan Tradisional jamparing yang ke 2 ini alhamdulillah diikuti dengan sangat antusias oleh perwakilan kabupaten kabupaten  di jabar bahkan ada yang datang dari Lampung , jateng dan jatim.

Dalam kesempatan acara ini sekaligus dilakukan juga penanaman bibit bibit pohon dibantaran kali di wil Sumedang, Bandung dan Sukabumi untuk melestarikan dan menyelamatkan mata air yang semakin hari semakin Langka.Oleh karena bila mata air semakin langka akan menjadikan ancaman bagi Kelangsungan hidup alam semesta ini”, ungkapnya.

 

Dalam kesempatan Tersebut Abah Anton Charliyan selaku Dewan Pembina Baranusa,juga mantan Kapolda Jabar  ketika diminta sambutanya menyampaikan,” upaya Pelestarian adat Tradisi Budaya harus tetap digelorakan setiap saat karena adat tradisi budaya merupakan entitas diri dan akar dari, wawasan , cara berpikir , Ethika , Sikap Prilaku, & budi pekerti, sehingga bila budayanya hancur akan hancur pulalalah, Wawasan , pola pikir, Etika, Sikap , prilaku dan budi pekerti suatu bangsa.Adapun kali ini Baranusa menggelar lomba Adat Tradisi Panahan jamparing di GOR Arcamanik, sangat tepat, karena dizaman dulu jamparing merupakan salah satu keterampilan utama untuk bisa mempertahankan Wil tanah air kerajaan di tatar Sunda , yang bahkan dengan keterampilan para pemanahnya mampu nengantarkan Kerajaan Sunda Galuh maupun Pajajaran sebagai Negara yang mempunyai pasukan tangguh yang disegani Kerajaan kerajaan lain di Seantero Nusantara bahkan diluar Nusantara.

Dengan digelarnya lomba Jamparing ini diharapkan mampu juga meningkakan sikap dan wawasan Bela Negara serta cinta tanah air masyarakat jabar”, tutur Abah Anton.

Dipuncak acara digelar pembacaan deklarasi sebagai ikrar bersama untuk lebih mengukuhan dan menguatkan tekad dalam rangka pelestarian adat tradisi dan Budaya serta penyelamatan Lingkungan alam khususnya mata air , dan yang paling utama adalah untuk memperkuat sikap Bela Negara & Cinta tanah air.

Deklarasi ini dibacakan oleh artis ternama Paramitha Rusady, sekaligus sebagai icon jamparing Panahan Sunda Baranusa yaitu ; Walet & Barusa yang diambil dari julukan nama pasukan Panah Pajajaran dimasa itu.

 

 

Turut hadir dlm acara terssbut Ketua Umum pusat Baranusa Sultan Palembang, Sesepuh Keraton Sumedang Larang Rd Ikik Wiradilaga, Kadis Pariwisata Kodya Bandung, Sekjen Baranusa Pusat, Rajawali Sukapura Rd Dicky, serta para penggiat Budaya dan Lingkungan Hidup se Jawa barat.
Acara berlangsung Tertib , Hikmat penuh semangat dan Meriah.

 

(Eri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *