Cianjur//Reformasiaktual.com-Pemerintah kembali menggulirkan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) melalui Direktorat Jendral Sumber Daya Air Kementerian PUPR tahun anggaran 2022.
Program Padat Karya Tunai (PKT) ini dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional dan peningkatan kemampuan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat. Seperti yang dilaksanakan oleh P3A atau Kelompok Tani (Poktan) Cicalobak, Kampung Leuwibinong, Desa Sirnasari, Kecamatan Leles, Kabupaten Cianjur.
Poktan Cicalobak yang memiliki 60 anggota ini, diketuai oleh Tatam, Sekretaris Suherlan dan Bendahara, Budi Nugraha, telah melaksanakan kegiatan pembangunan jaringan irigasi tersier sepanjang 450 meter dengan biaya senilai Rp. 195 juta. Nantinya, saluran irigasi tersebut akan dimanfaatkan untuk mengairi lahan pesawahan seluas 70 hektare.
Ketua Poktan, Tatam, saat dimintai keterangan nya mengungkapkan, bahwa kegiatan pembangunan jaringan irigasi dilaksanakan sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan petunjuk teknis.
“Untuk menjamin kualitas kita mengacu pada petunjuk teknis dan rencana biaya. Mudah-mudahan hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat petani”, ujarnya kepada awak media, Sabtu (28/05/2022).
Lebih lanjut, kata Tatam, masyarakat sangat mengapresiasi dengan adanya pembangunan saluran irigasi karena dapat memperlancar pasokan air pada lahan pesawahan.
“Masyarakat merasa senang saluran ini dibangun untuk mengoptimalkan saluran yang mengairi sawah mereka. Karena itu, saya atas nama pengurus Poktan dan juga anggota Poktan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, PUPR, Dirjen SDA, dan BBWS Citarum serta pihak-pihak yang telah membantu kelancaran program P3TGAI ini”, tandasnya
Andri