Repormasiaktual.com//SUMEDANG-Petani berasal dari kata tani , tani artinya mata pencaharian dalam bentuk bercocok tanam,mata pencarian dalam bentuk mengusahakan tanah dengan tanam-menanam,bertani yaitu bercocok tanam mengusahakan tanah dengan tanam-menanam.Tanaman hasil pertanian tersebut seperti padi, sayuran, umbi-umbian, dan buah-buahan. Berbagai jenis makanan yang dimakan manusia, dihasilkan melalui pekerjaan petani,misalnya nasi, jagung, singkong, ubi, wortel, bawang, kelapa, kentang, kedelai, sagu, kakao, dan juga kacang-kacangan.
Petani merupakan profesi yang ada di sektor pertanian, seorang petani bekerja mengelola tanah dengan menanam tanaman padi, buah-buahan, sayur-mayur, bunga, ataupun komoditi lainnya. Hasil panennya bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari para petani, bisa juga dijual pada orang lain.
Nia Zaenal Miftah memaparkan sasaran perjuangan saat ini, khususnya sektor pertanian adalah produktifitas, dengan dukungan utama penyuluh mendampingi petani membangun pertanian dari hulu ke hilir.
“Senjata utama kita saat ini bukan lagi bambu runcing tapi senjata kita adalah pupuk, benih dan pendampingan petani di lapangan,” katanya,(10/6/2022).
Semangat berikutnya adalah rela berkorban, pahlawan kemerdekaan mengorbankan jiwa dan raga untuk bangsanya, maka kita sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dan penyuluh juga harus rela berkorban demi kemajuan bangsa dan negara,” jelasnya.
Masih Nia Zaenal Miftah menjelaskan, Kita sebagai penyuluh, ASN, apa yang sudah kita korbankan? Mari kita introspeksi, dengan berbagai fasilitas, kita pikirkan apa yang bisa kita sumbangkan dan korbankan untuk Negara,” tegasnya.
Selaku Kepala Regional Multidaya Tiga
hal ketiga adalah pantang menyerah. Semangat mati satu tumbuh seribu. Meski dibombardir senjata otomatis, para pahlawan tetap maju hingga penjajah terusir. Sekarang apakah kita akan menyerah dengan serangan hama, kekeringan, kekurangan pupuk? Petani dan penyuluh yang kuat akan meniru semangat pahlawan, maju terus pantang mundur,”pungkasnya.
Gunawan