Reformasiaktual.com//Pemalang- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Pemalang, menggelar kegiatan pendidikan politik bagi masyarakat menjelang pemilu dan pilkada serentak tahun 2024, di Aula Gedung Sasana Bakti Praja Komplek Pemkab Pemalang. Kamis (8/9/2022).
Kegiatan ini, diikuti sebanyak 25 organisasi masyarakat (ormas) yang terdaftar se Kabupaten Pemalang yang diwakili 2 orang per Ormas, dengan moderator Ario Ardhie Hogono, S.E., M.Si., bersama narasumber Hery Setyawan, S.H. (Bawaslu Kabupaten Pemalang), Unggul Sugiharto, M.Si.(Universitas Pancasakti), Mustagfhirin, S.Pd.(Ketua KPUD Kab. Pemalang).
Kepala Bakesbangpol Pemalang, Bambang Haryono, S.H., M.Si., dalam sambutannya mengatakan dalam rangka memantapkan kehidupan politik daerah, warga masyarakat harus lebih mengutamakan rasa persatuan dan kesatuan dalam menghadapi pasang surut dinamika politik.
“Dengan mengedepankan persatuan dan kesatuan telah teruji mampu menghadapi gangguan kedaulatan bangsa Indonesia. Sejarah membuktikan hal tersebut,” ungkap Bambang.
Bambang juga mengungkap bahwa sejarah telah mencatat bahwa perpolitikan Indonesia dibangun atas dasar Demokrasi Pancasila. Namun memasuki era reformasi, telah terjadi pembiasan makna demokrasi. Oleh karena itu dengan kembali kepada karakter bangsa melalui nilai-nilai Pancasila, akan mempu mengembalikan demokrasi dengan mengedepankan kepentingan umum untuk kemajuan bersama.
Lebih lanjut, Bambang Haryono menyampaikan bahwa pendidikan politik antara lain berkaitan dengan :
– Pendalaman mengenai 4 (empat) pilar berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
-Pemahaman mengenai hak dan kewajiban Warga Negara Indonesia dalam membangun etika dan budaya politik; dan
-Penanaman nilai-nilai Demokrasi Pancasila berjenjang dan berkelanjutan.
Untuk itu, Bambang Haryono mengatakan kegiatan ini mempunyai tujuan untuk lebih mendewasakan dalam memahami arti demokrasi sebagai antisipasi dari gelombang negatif yang saat ini sangat besar khususnya lewat medsos, agar tidak mudah terjerumus dalam demokrasi.
Bambang juga menambahkan bahwa organisasi masyarakat (Ormas) sebagai salah satu aset bangsa dan elemen masyarakat, bersama dengan elemen masyarakat yang lain merupakan mitra pemerintah yang strategis dalam pelaksanaan pembangunan nasional demi tercapainya tujuan NKRI yang berdasarkan Pancasila.
“Diharapkan Ormas dapat memegang peranan penting dalam menjaga dan mengawal demokrasi yaitu dengan mengoptimalkan peranannya menjelang pelaksanaan Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024,” tuturnya.
(USMAN-RA)