KAB.KERINCI//-Reformasiaktual.com-Pungutan liar (pungli) yang diduga di lakukan oleh H J Aripin di Kantor Imigrasi Kelas lll Non TPI Kerinci Provinsi Jambi yang bernilai ratusan juta rupiah terkuak. Dari salah satu tekong yang mau membuat paspor untuk keberangkatan anak buahnya ke Malaysia.
Pungli yang dilakukan baik secara individu maupun berkelompok, dan semua berlangsung secara masiv. Anehnya kenapa Pemerintah seakan-akan tidak mampu berbuat apa-apa atau melakukan tindakan tegas terhadap pelaku pungli. Sehingga pungli semakin tumbuh subur dan berkembang dan menyentuh hampir semua lini, baik di Institusi Pemerintahan.
“Seperti yang dikatakan salah satu tekong di Kerinci yang engan disebutkan namanya kepada media ini, sewaktu anak buah saya mau bikin paspor di kantor imigrasi kerinci. “Saya harus menyetor kan uang dulu kepada H J Aripin sebanyak satu juta rupiah. Kalau saya tidak menyetor kan uang terlebih dahulu, bahan saya untuk pembuatan paspor tidak akan diproses oleh pihak imigrasi”. Terang sumber kepada awak media ini pada pekan lalu.
“Lanjut, kadang kami terpaksa untuk meminta uang kepada calon yang mau bikin paspor untuk ke Malaysia, karena mereka tau untuk biaya pembuatan paspor sebanyak 350 ribu. Itupun langsung di bayar di kantor pos,entah kenapa dan peraturan dari mana kami harus membayar uang tambahan satu juta rupiah yang harus kami setorkan kepada H J Aripin.” Tambah sumber.
Untuk pengembangan berita dugaan pungli di kantor imigrasi Kerinci, wartawan media reformasiaktual.com, mencoba menghubungi H J Aripin yang diduga telah melakukan pungli di kantor imigrasi Kerinci melalui via hp nya tgl 28/09/2022 jawab H J Aripin.
“Tolong kalian buktikan kalau saya yang telah melakukan pungli, saya juga dari wartawan News Publik, jangan lah kita saling menghantam berita. Saya baru pulang dari haji jangan lah sampai bikin saya malu dan mencemarkan nama baik saya, lebih baik cari kasus yang lain banyak yang bisa diberitakan.” Ungkap H J Aripin melalui hp nya.
Untuk pemberantasan pungli di kantor imigrasi Kerinci, seorang aktivis muda Kerinci Ario. Meminta kepada Polres Kerinci dan pihak hukum yang terkait segera untuk menyidik H J Aripin yang diduga kuat telah melakukan pungutan liar kepada para tekong di kerinci yang membawa anak buah nya untuk pembuatan paspor.
ARIFIN RA