Reformasiaktual.com//JAKARTA – bank bjb (BJBR) mendapatkan apresiasi sebagai emiten dengan kinerja solid dan memberi manfaat bagi shareholder di acara CSA Award 2022. Penghargaan diterima oleh CEO Regional 2 bank bjb Beni Harjono , di Gedung Menara 165, Jakarta, Kamis (27/10).
CSA Award merupakan ajang penghargaan yang diselenggarakan oleh Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) bekerja sama dengan CSA Research. Penghargaan ini dilaksanakan dengan melakukan pengkajian research terhadap 648 emiten yang ada di Indonesia untuk menentukan emiten terbaik.
Metode yang dilakukan yakni penilaian oleh dewan juri yang terdiri dari para senior analis yang tergabung dalam AAEI dan CSA Community. Penilaian juga dilakukan oleh Dewan Juri yang terdiri dari 5 Profesor, antara lain Prof. Roy Sembel dan Prof. Bambang Brojonegoro.
David Sutyanto Ketua Panitia CSA Award dan juga Ketua Umum AAEI menyampaikan, penilaian telah menentukan parameter dari berbagai aspek. Setiap emiten harus memenuhi kriteria terkait aspek going concern, profitabilitas emiten di masa mendatang, likuiditas saham, good corporate governance, hingga keterbukaan terhadap pemegang saham. bank bjb dinilai telah sukses memenuhi aspek-aspek tersebut.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, Widi Hartoto menyampaikan, bank bjb selama ini mendapat sentimen positif di kalangan para investor dan analis emiten karena kinerjanya yang selalu tumbuh. Saham bank bjb juga secara konsisten memberi return dan diperdagangkan investor. Bahkan, saham bank bjb sangat layak untuk investasi jangka panjang.
Widi mengatakan melalui kerja keras dan kerja cerdas disertai komitmen bersama yang dicanangkan saat mengawali 2022 mampu membawa bank bjb mencatatkan pertumbuhan yang baik sampai dengan Triwulan II di tahun 2022 yang diharapkan bersama dapat terus berlanjut positif.
Di tengah kondisi industri perbankan yang tertekan akibat pandemi, bank bjb secara konsisten terus mencatatkan kinerja terbaik. Total aset bank bjb tumbuh 14,6% menjadi Rp172,4 triliun. Kredit yang disalurkan termasuk pembiayaan bank bjb juga tumbuh 12.8% menjadi Rp110,2 triliun. Kualitas kredit bank bjb terjaga dengan sangat baik menjadi 1,1%. Dana Pihak Ketiga (DPK) berhasil naik 14,7% menjadi Rp133,2 triliun.
Laba bank bjb tumbuh 28,5% year on year menjadi Rp1,49triliun dan merupakan suatu kebanggan di Triwulan II tahun 2022 sudah mampu mencapai Rp1,49 triliun dan tumbuh positif selama 3 tahun berturut-turut di tengah tekanan perekonomian.
“Kinerja positif bank bjb juga didukung oleh neraca yang solid dengan Rasio Pencadangan sebesar 152,9%, Loan at Risk sebesar 6,68%, efisiensi terjaga dengan BOPO 78,4%, dan Fee Based Income yang tumbuh 28,8%,” kata Widi.
Di tengah berkembangnya ekonomi digital, bank bjb senantiasa terus mengembangkan ekosistem yang dimiliki dengan produk dan fitur yang di-enhance dan experience yang terus dikembangkan.
Saat ini telah terbentuk ekosistem digital yang meliputi pengguna aplikasi mobile bjb DIGI sebanyak lebih dari 849 ribu pengguna, atau tumbuh eksponensial dari tahun 2020.
QRIS merchant bank bjb juga tumbuh hampir 90 kali lipat dari semula 7.458 merchant di tahun 2020 dan saat ini menjadi lebih dari 655 ribu merchant.
Agen Laku Pandai melalui bjb BiSA yang saat ini lebih dari 7.500 agen dan kedepannya akan terus dikembangkan melalui skema kerjasama dengan berbagai pihak.
Ekosistem digital bank bjb tersebut menyumbang hampir 40% fee based income bank bjb yang tumbuh 28,8% secara year on year.
“Ekosistem keuangan bank bjb dalam konsep branchless bank akan terus dioptimalkan utilitasnya dan dikejar pertumbuhannya hingga menjadi bagian dari kontributor fee based income yang jauh lebih besar di masa yang akan datang,” kata Widi.
ERI