Reformasiaktual.com//Bandung Barat-Bupati Kabupaten Bandung Barat (KBB) Hengki Kurniawan memutasi dan merotasi sejumlah Kepala Sekolah (Kepsek) Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dilingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) KBB.
Pelantikan 28 Kepsek SMP dan 423 Kepsek SD di gelar di SMP N 2 Padalarang, Padalarang, KBB, Jawa Barat. Kamis (8/12/2022)
“Selamat menjalankan tugas dengan penuh semangat dan tanggung jawab sesuai amanah yang diberikan bagaimana menciptakan atmosfer pendidikan atau akademik yang nyaman, budaya komuntitif bagi para siswa, rasa tanggung jawab yang paling penting bagi Kepsek, para staf dan menciptakan inovatif untuk dunia pendidikan di di KBB, “kata Hengki
Kang Hengki juga menyampaikan bahwa peran Kepsek dan guru menggantikan peran orang tua di sekolah.
“Berikan kasih sayang seperti anak sendiri, jangan ada kekerasan, Saya tidak mau mendengar lagi buyling buyling disekolah, jangan ada pelecehan seksual di sekolah dan hal hal negatif lainnya, ” ujarnya
Hengki juga mengatakan bahwa tanggung jawab Kepsek terlalu berat, bagaimana meminalisir persoalan persoalan di sekolah, bagaimana mengedapankan rasa kekeluargaan dan lain-lain itu menjadi inovasi bagi kepala sekolah, jangan sampai kasus kasus yang kita dengar di Televisi atau medsos terjadi di KBB.
Terkait dukungan internet dan listrik bagi sekolah Hengki juga mengatakan,Kemarin sudah kita bahas dan sudah kita optimalkan,kalau listrik ada 1 itu menjadi PR kita.
“Data dari Bapelitbangda yang baru kemarin di Exspos,tentunya beberapa sapras yang kekerungan baik diwilayah terpencil KBB maupun yang ada di KBB, Kita selain melalui APBD kita,kita optimalkan juga melalui jasa CSR yang ada,makanya kita kemarin mengadakan pertemuan dengan beberapa pimpinan perusahaan untuk mengoptimalkan beberapa CSR yang ada di KBB untuk mendukung pendidikan, kesehatan dan yang lainnya,”Jelasnya
Kang Hengki juga mengatakan bahwa menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas harus diimbangi dengan sarana dan prasarana yang memadai.
“Kita harus berupaya, Alhamdulillah di Kita ada Rp. 80 milyar tambahan berkat komunikasi dan ikhtiar kita,tambahan begitu besar sebagian besar untuk dunia pendidikan, ” Katanya
“Nanti pa kadis mengidentifikasi mana Sapras yang benar benar dibutuhkan, mana yang kurang baik kita perbaiki, ” Tambahnya
Tentang sekolah menghadapi bencana alam kang Hengki menjelaskan bahwa Disdik akan bekerjasama dengan BPBD untuk memberikan pengetahuan tentang investigasi bencana dan membuat konten konten kreatif di sosial media untuk diser melalui pesan WA.