Murid Menjerit Bantuan PIP Diduga Disunat oleh Oknum Guru SD 80/lll Pungut Hilir

Daerah301 Dilihat

KAB.KERINCI//-Reformasiaktual.com-Dana Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan sebuah program pemerintah berupa bantuan uang tunai yang akan diberikan untuk anak yang berusia 6-21 tahun dengan kriteria miskin atau rentan miskin.

Penerima PIP di jenjang sekolah dasar (SD) mendapatkan bantuan dana sebesar Rp450.000 per tahun, jenjang sekolah menengah pertama (SMP) sebesar Rp750.000 per tahun, dan jenjang sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan (SMK) sebesar Rp1.000.000 per tahun. Dan untuk mendapatkan dana tersebut, siswa penerima bantuan harus datang langsung ke bank penyalur untuk melakukan pencairan.

“Seperti yang dilakukan oleh guru SD 80/lll Pungut Hilir Kec Air Hangat Timur Kab Kerinci Jambi baru ini para murid penerima bantuan pip diantar untuk pengambilan dana di bank BRI Unit Hiyang sebesar 900 ribu per murid sebanyak 10 orang penerima.

“Setelah bantuan dana PIP ditarik oleh murid, seorang oknum guru inisial FY meminta kepada murid bantuan dana PIP itu harus dipotong setengah nyan untuk diberikan kepada oknum guru, karena murid tidak mau memberi dana PIP itu setengahnya kepada guru, akhirnya dana tersebut dipotong sebanyak 200 ribu yang akan dibagi bagikan dengan kepala sekolah, ungkap salah satu sumber kepada media ini tgl 01/022023”.

Aneh nyan lagi, salah satu murid yang berinisial CT menjerit dan menangis karena bantuan dana PIP yang seharusnya yang dia dapatkan sesuai dengan data yang terlampir malah disikat semua oleh salah satu oknum guru SD 80/lll Pungut Hilir dengan cara merekayasa data seorang anak yang berinisial AS dengan imbalan 20 ribu bantuan PIP diduga raib masuk kantong oknum guru, laporan wartawan reformasiaktul.com.

Untuk mendapatkan berita yang berimbang, awak media ini mencoba menghubungi FY yang diduga telah melakukan pungli kepada murid SD 80/lll Pungut Hilir untuk melakukan konfirmasi terkait dugaan pungli dana PIP kepada muridnya lewat sambungan trlephon nya, sampai sekarang belum juga ada jawaban, bersambung…

(Arifin RA Jambi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *