Reformasiaktual.com//CILACAP- Menulis terkadang menjadi hobi di kala bosan. Dengan menulis, kamu bisa menuangkan ide-ide yang terkadang tidak bisa kamu ungkapkan secara langsung dan menggunakan diksi-diksi yang luar biasa. Bicara soal menulis, tidak semua orang mampu dan sanggup untuk menulis sebuah buku dan bahkan buku tersebut bisa menjadi best seller. Butuh ketekunan dan semangat yang membara untuk menerbitkan sebuah buku.
Devina Susanto, seorang selegram dengan akun instagram @devinasusantoo dan juga pemilik toko roti D’Vina cake yang beralamatkan di Sidareja adalah merupakan anak dari Yohanna Fitriyanti pemilik Sanggar senam Yohan’s Studio
Lahir di Purwokerto, 30 Januari 1997 Devina adalah juga seorang novelis, Ia kerap menulis untuk sejumlah novel diantarnya :
Loved by The Bastard, yang diterbitkan oleh Dark Rose Publisher. Mengisahkan tentang seorang gadis muda yang berprofesi sebagai make up artist yang harus terpaksa pura-pura menikah dengan CEO tampan sekaligus arogan. Loved by The Bastard telah dibaca lebih dari 1 juta kali di aplikasi Wattpad.
Merangkai Rindu pada Hujan. Novel kumpulan prosa tentang jatuh bangun mencintai dan merindu. Novel terbitan Transmedia ini akan menemani pembaca mengisi waktu luang.
Devina berhasil menerbitkan novel pertamanya pada tahun 2018 yakni, Loved by The Bastard. Meski begitu, ada beberapa judul novel di wattpad yang belum diterbitkan menjadi buku.
Novel berjudul “Loved by The Bastard” pertama wanita muda ini yang mengidolakan penulis Dee Lestari, ini terbit sembari menyelesaikan skripsinya di Unika Soegijapranata Semarang.
“Rasanya luar biasa karena untuk pertama kalinya aku bisa menulis lebih dari 120 halaman”, ucap devina.
Hampir semua kisah yang aku tulis punya kesan tersendiri. Karena di setiap buku itu aku menulisnya dengan sepenuh hati. Tapi novel Merangkai Rindu pada Hujan, novel terbaruku memang punya kesan khusus buatku. Selain karena itu kumpulan prosa, banyak sekali pesan yang ada di dalamnya. Kadang, lagi diem ngelamun, aku kepikiran satu prosa dan nulis di instagram, nah salah satunya ada di novel itu”, terang Devina.
Hingga kini, mahasiswi jurusan Komunikasi sekaligus selegram ini telah menerbitkan 2 judul buku dan beberapa judul novel online di wattpad.
Meski anak Yohana Fitriyanti sudah sering menulis, ia pun juga mengalami beberapa kesulitan dalam menulis seperti ketiadaan ide dalam menulis sampai pemahaman EYD, tanda baca, kosa kata dan diksi.
“Untung banget ada mas Zulham Farobi, team editorku dari Transmedia yang banyak bantu dan edit kekeliruanku” ungkap Devina
“Pernah banget. Apalagi, awalnya memang aku nggak expect bakal jadi buku. Aku cuma nulis di wattpad aja. jadi banayk EYD yang salah, kosa kata yang belum pas dan lain-lain. Terus untuk buku lainnya, aku memang mengajukan ke penerbit, dan nggak bisa di prediksi banget.. naskahnya diterima atau ditolak, prosesnya juga panjang.” terang Devina
Devina ini memiliki pesan penting untuk kita. Menulislah! Karena seperti yang dikatakan oleh Pramoedya Ananta Toer, orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah caraku tetap kembali pulang!” ungkapnya.
Feri