Reformasi aktual.com // Bukittinggi – Kota Bukitinggi memang menjadi pilihan dari wisatawan lokal maupun manca negara termasuk para pemudik di musim liburan Idul Fitri ini.
Bukitinggi pantas dijuluki kota wisata, karena lebih banyak tempat wisata yang jadi incaran pengunjung, salah satunya Jam Gadang di Bukitinggi.
Jam gadang merupakan ikon Kota Bukitinggi, namun sejak liburan Idul fitri kemarin ada pertanyaan dari pengunjung terkait seputar Jam Gadang.
Kenapa banyak pedagang di jam gadang?
Sampah banyak karena faktor banyak pedagang yang menjadi penyebab sampah.
Menjawab keluhan dan pertanyaan publik tersebut Walikota Bukitinggi Erman Safar menjawab, tidak ingin dianggap tidak melihat hal yang terjadi, Wako menjelaskan dengan sangat bijaksana.
Kenapa banyak pedagang di Jam Gadang ?
“Biarkan saja (pedagang) berjualan, yang penting tertib, sedang ramai kunjungan ini saat yang pas untuk jualan, anak anak mereka ada yang kuliah dan lain lain, biarkan mereka cari uang sebanyak-banyak nya, pengunjung juga butuh mereka, buktinya dagangan mereka ludes terjual.” Ungkap Walikota Bukittinggi Erman Safar.
Kemudian soal pedagang menyebabkan banyak sampah bagai mana Pak Walikota ?
“Soal sampah nanti kita bersihkan, membersihkan sampah mudah buat kami, sapu lalu angkut, kalau meningkatkan kesejahteraan butuh kekuatan besar, sayang kalau UMKM melewatkan kesempatan libur untuk berjualan”, ujar Erman Safar
Jadi jangan lagi persoalkan sampah dan terlalu banyak pedagang di tempat wisata Bukitinggi, memang Walikota Bukitinggi lebih memikirkan kesejahteraan pengusaha kecil dan pedagang di kotanya, tegas Erman Safar.
Pemikiran yang patut di tiru bagi pemimpin kota lainya, jangan larang pedagang, cukup atur agar tertib dan jaga kebersihan.
(Adju)