Reformasiaktual.com//Kabupaten Sukabumi- Pada Hari Sabtu, Tgl 22 Juli 2023 Pukul 08.00 WIB bertempat di Sungai Celelay telah di laksanakan mandi di sungai oleh seluruh siswa/siswi peserta MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) hingga pukul 11.00 wib dan pada Pukul 14.30 WIB ditemukan oleh warga Sdr. A (60 Thn) bahwa salah satu siswa MOS SMPN 1 Ciambar telah tenggelam di sungai dengan keadaan sudah meninggal dunia.
Kapolsek Nagarak bersama dengan anggota Polsek Nagrak melaksanakan Cek TKP adanya korban tenggelam di Sungai Cileleui Kp Salawi Girang Desa Cibunarjaya Kec. Ciambar.
Polsek Nagrak dan Personel Unit PPA Sat Reskrim saat ini sedang mengumpulkan keterangan saksi total 3 sks 2 yg sdh dimintai keterangan baik dari saksi yg ada dilokasi saat kejadian & pihak sekolah serta melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede menjelaskan kejadian kepada awak media
” Baik jadi kejadian itu bermula hari sabtu 22 juli 2023 diketahui dan di laporkan ke polsek itu jam 15:54 jadi sekitar jam 4 sore, kemudian laporan dari masyarakat di temukan orang tenggelam anggota polsek datang ke TKP kemudian menemukan jenazah tersebut, kemudian bersama sama
unsur forkopincam melakukan evakuasi termasuk mengantarkan kerumah sakit kemudian mengantarkan ke rumah duka .
papar kapolres.
” Anggota bersama yang lain mendampingi pemakaman nya , dari unit reskerim polsek nagrak sudah melakukan penyidikan dan melakukan upaya upaya mengumpulkan informasi, memang ternyata orang atau jenazah yang di temukan itu adalah bagian dari peserta MPLS siswa SMPN 1 Ciambar jadi kejadian nya itu di temukan di sungai ci leuleuy kampung salawi girang desa Cibunar jaya kecamatan Ciambar bergerak dari informasi tersebut dari polsek dengan unit reskerim nya melakukan pengumpulan keterangan begitu juga saksi saksi sudah di mintai keterangan dari pihak panitia di dapat keterangan awal bahwa kegiatan melaksanakan MPLS SMPN 1 Ciambar ini di laksanakn 120 siswa baru dimana pada saat pelaksanaan nya, mereka melaksanakn kegiatan nya di hari jum’at di hari sabtu pagi itu mereka melaksanakan jalan kaki tadzabur alam dan terakhir pada pukul 11 itu melaksanakan mandi di sungai Cileuleuy itu kemudian pada selesai kegiatan begitu mau kembali di absen ternyata kurang satu kemudian informasi tersebut dilakukan penyisiran oleh pihak panitia termasuk ditemukan lah dari jarak 4 kilo meter dari jarak pemandian siswa MPLS .terang Kapolres.
” Untuk penanganan ini sudah di ambil alih oleh unit PPA satrekerim polres Sukabumi dari tim juga sudah kita bentuk untuk melakukan penyelidikan dugaan apakah itu tindak pidana baik itu kelalaian atau pun kesengajaan dan juga data awal yang di dapat kan dari polsek .tegasnya
Kapolres pun menghimbau agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.
” Kami menghimbau untuk kegiatan MPLS atau orientasi siswa sebaik nya di lakukan kegiatan kegiatan yang lebih positif bagi siswa karena apa kita tidak tahu bagaimana situasi di alam kalau memang seperti itu lebih baik dilakukan di internal at 7au di dalam cakupan wilayah sekolah dari kegiatan kegiatan positif dan bisa terpantau .himbau Kapolres
(A.Taopiq & D.Hilman)