Uang Tabungan Siswa Ratusan Juta di 2 SD diduga digondol Oknum Mantan Kepsek

Hukrim312 Dilihat

Reformasiaktual.com//TASIKMALAYA- Tempo lalu disetiap penghujung tahun ajaran sekolah terkenal kumatnya Pejun (Penyakit Juni-red). Dimaksud adalah penyakit langganan tahunan jelang akhir tahun ajaran di sekolah dimana sekolah kelabakan dalam hal mengembalikan uang tabungan milik siswa yang nyangkut.

Bila hal itu menimpa sebuah sekolah, maka mulai dari pengelola lembaga sekolah itu sendiri, pihak K3s .hingga Dinas Pendidikan bahkan organisasi profesi guru (PGRI) pun ikut keciprtan getahnya. Tak sedikit pula akhirnya pihak Aparat Penegak Hukum (APH) harus menindak oknum pendidik yang menggasak uang tabungan siswanya itu.

Ratusan orang tua murid SDN 3 Pekemitan, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, berunjukrasa terkait dugaan penggelapan uang tabungan siswa yang diduga dilakukan oleh mantan kepala sekolah berinisial 1J. 

Para orang tua berkumpul di Gedung Olah Raga (GOR) Kantor Desa Pakemitan Kidul, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (22/7/2023).

Pantauan Lapsus jabar Reformasiaktual di lapangan, para orang tua murid yang rata-rata merupakan ibu-ibu membawa kertas bertuliskan ‘Selamatkan Uang Tabungan Anak-Anak’. 

Tati Hendrawati, salah seorang orang tua murid mengatakan, uang tabungan siswa yang sudah ditentukan waktu pencairannya hingga saat ini belum ada kejelasan. 

“Kita kan tabung selama setahun, pengennya kita kan tanggal yang sudah dijanjikan cair, kemudian ada masalah-masalah. Harusnya tangga 17 Juni itu semuanya cair, tapi tiba-tiba gak, sampai kenaikan kelas tanggal 24 juga belum cair juga,” ujar Tati. 

“Kemudian ada perjanjian hitam di atas putih katanya tanggal 20 Juli mau ciar, ternyata tidak lagi. Tabungan anak saya nilainya Rp20 juta,” sambung dia. 

Dijelaskan bahwa uang tersebut dikuasai oleh eks Plt Kepala SDN 3 Pakemitan berinisial IS. Pihak sekolah pun sempat memfasilitasi pertemuan dengan IS yang mengaku siap untuk membayar.

Namun realitanya, sudah 4 kali kesepakatan IS tak kunjung dibayarkan juga. Terakhir, dia menyanggupi akan membayar tanggal 20 Juli 2023 yang nyatanya tidak .

Sampai berita ditayangkan tim belum mendapat penjelasan dari pihak mamtan kepala sekolah tersebut.

Gunawan
.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *