Ketua LKS Sakura Sulsel Lepas Mahasiswa PPL UIN Alauddin

Daerah464 Dilihat


MAKASSAR, ReformasiAktual.com- Sedikitnya ada delapan (8) orang mahasiswa dan mahasiswi yang berasal dari Program Kesejahteraan Sosial Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar telah selesai melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di Yayasan
Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Sakura Al-Jamaan di Kompleks Griya Barombong Kabupaten Gowa Propinsi Sulawesi Selatan.
LKS Sakura Al Jamaan Sulawesi Selatan ini merupakan cabang dari LKS Sakura Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat yang merupakan Lembaga terintegrasi dengan melakukan berbagai kegiatan pendampingan masalah kesejahteraan sosial. Misalnya, pendampingan korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan
Korban Perdagangan Orang (KPO) atau Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Lanjut Usia, Anak yang Berhadapan dengan Hukum, Napza, Cacat dan Penanganan Anak melalui Pendidikan PAUD.
Mahasiswa UIN Alauddin Makassar ini telah melaksanakan PPL sejak 9 Agustus hingga berakhir 31 Agustus 2023 dengan melaksanakan berbagai program kegiatan. Acara pelepasan mahasiswa PPL Program Kesejahteraan Sosial UIN ini berlangsung di
Kantor Sekretariat Sakura Al-Jamaan Sulsel, Kamis 31 Agustus 2023 yang dihadiri Ketua LKS Sakura Sulsel, Hj.Nadiyah S.Sos dan sejumlah pengurus lainnya.
Pelepasan mahasiswa PPL UIN Alauddin ditandai dengan pemberian sertifikat oleh Ketua LKS Sakura Sulsel, Hj. Nadiyah kepada Ketua Kelompok PPL Kesos UIN Alauddin Makassar, Annisa Rezki Utami S yang disaksikan pengurus Yayasan Sakura Sulsel dan para mahasiswa yang telah melaksanakan PPL selama sebulan.
Ketua LKS Sakura Al-Jamaan Sulsel dalam sambutannya mengatakan,” Kehadiran mahasiswa PPL di Kantor Sekretariat Yayasan Sakura merupakan sebuah penghargaan dari pihak Kampus UIN Alauddin Makassar yang mempercayakan LKS Sakura sebagai tempat mencari dan menimbah pengalaman serta praktek kerja bagi para
mahasiswa yang diharapkan nanti akan menjadi patner LKS Sakura dalam memberikan pelayanan kesejahteraan sosial kepada masyarakat.” paparnya.
“Para mahasiswa Kesos yang telah melakukan PPL hendaknya terus meningkatkan pengetahuan khususnya dalam penanganan masalah kesejahteraan sosial yang rawan terjadi di masyarakat.” tambah Nadiyah.
Dijelaskan pula bahwa LKS Sakura selama ini telah melakukan beberapa pendampingan baik terhadap korban KDRT, korban TPPO dan permasalahan sosial lainnya yang dilakukan dengan bekerjasama lintas sektor terkait.
Dengan adanya mahasiswa yang melakukan PPL di tempat ini maka mahasiswa juga dapat terlibat langsung melakukan praktek pendampingan kepada salah seorang ibu rumah tangga yang menjadi korban KDRT asal Bulukumba yang kebetulan ditangani oleh Sakura. Olehnya itudiharapkan dengan praktek kerja langsung di lapangan, seperti mendampingi korban KDRT asal Bulukumba itu maka ilmu dan pengalaman yang diperoleh mahasiswa PPL jurusan Kesos UIN Alauddin bisa langsung diterapkan yang nantinya bisa menunjang profesi sebagai pekerja sosial (Peksos) saat selesai
menempuh pendidikan di Kampus.” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok PPL mahasiswa Kesos UIN Alauddin Makassar, Annisa Rezki Utami menjelaskan,” Selama melaksanakan PPL katanya, selain memberikan praktek pendampingan, juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat di sekitarnya tentang KDRT, TPPO, masalah perlindungan anak dan
masalah sosial lainnya serta pemberian keterampilan kepada warga masyarakat.
Dalam kegiatan mengajar PAUD binaan Sakura yang dilakukan setiap pagi hari mulai senin sampai dengan sabtu dan sorenya
melakukan sosialisasi tentang perdagangan orang dan TPPO, termasuk penyalahgunaan narkoba dan sosialisasi
pencegahan pernikahan dini di kalangan masyarakat yang bekerja sama dengan lembaga dan instansi terkait yang ada di Kabupaten Gowa.
Selama dalam melaksanakan praktek, Ketua Yayasan Sakura Al-Jamaan Pusat, Suarni Daeng Caya, S.ST, MSi juga memberikan motivasi kepada para mahasiswa terkait dengan program kerja yang dilakukan selama sebulan pada LKS Sakura Sulsel. Suarni Daeng Caya berharap, mahasiswa bisa menimba ilmu dan sekaligus melihat langsung penanganan masalah kesejahteraan sosial khususnya dalam memberikan pendampingan kepada korban KDRT yang kebetulan ditangani oleh Sakura.
Adapun kedelapan mahasiswa Kesos UIN Alauddin yang selesai melaksanakan praktek yakni, Rahmadani MR, Annisa Rezki Utami S, Sandrawati, Nirwana Untung, Jabal Nur, Rifki Anugrah, Syahrul dan Mursalim.

(M. Daeng Siudjung Nyulle/H Manaf Rahman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *