Reformasiaktual.com//Usaha di bidang agribisnis di lirik sebagai fokus perniagaan yang menjanjikan keuntungan apabila secara profesional dalam hal pengelolaannya. Komoditas di sektor pertanian dan perkebunan ini memiliki peranan penting terhadap kehidupan manusia, oleh karenanya sangat baik sekali jika dijadikan sebagai mata pencaharian.
Skala mikronya, sistem Hidroponik tengah gencar dilakukan oleh para pemerhati lingkungan, karena dengan polanya tidak memerlukan lahan yang luas dan kelebihan lainnya dapat di aplikasikan dimanapun tak terkecuali di perkotaan.
Iim Rohayati tergerak hatinya ketika memiliki kemampuan dalam budidaya dengan skema Hidroponik, dirinya berpikir untuk memberikan pembelajaran kepada masyarakat tentang bagaimana bertani dan berkebun tanpa harus ada campuran tanah sebagai medianya dan menitikberatkan kepada pemanfaatan air dan bahan lainnya.
“Metode ini mudah sekali dalam pelaksanaannya, untuk itu Saya mengajak kepada warga supaya memanfaatkan pekarangan rumahnya dan kemudian di jadikan lahan bertani sistim hidroponik,” ungkapnya.
Program tersebut , papar Iim bisa meminimalisir pengeluaran keuangan dan hasil akhirnya bisa untuk di konsumsi serta dapat dijadikan komoditas penjualan, untuk itu mengingat di wilayahnya banyak warga yang memiliki lahan yang terbatas, oleh karenanya, ia mempunyai gagasan untuk bisa membuat lingkungan menjadi lebih lestari, sekaligus mendapatkan keuntungan lainnya dari hal tersebut.
“Apabila Metode hidroponik di lakukan masyarakat imbasnya tak hanya bisa membuat lingkungan lebih hijau, tapi juga dapat memenuhi kebutuhan pangan warga,” terangnya.
Sebagai ketua RW di wilayahnya, Iim dengan idenya itu mengharapkan warganya dapat memenuhi kebutuhan sayur-sayuran semisal Pakcoy, Bawang daun, Jahe, Selada, Sawit, Kangkung dan lainnya, bahkan buah-buahan juga bisa, semisal Strawberry dan buah sejenisnya.
“Sembari melakukan sistem tanam hidroponik, Kita juga melakukan edukasi seputar metode tersebut. Selain itu, bukan cuma cara menanam tanaman saja, tetapi bagaimana cara memanfaatkannya untuk mengembangbiakan apotek hidup, sayur-sayuran, dan buah-buahan di lingkungan keluarga masing-masing,” tuturnya.
Ditambahkannya, Hidroponik dapat mendorong perbaikan ekosistem lingkungan dan bertanggung jawab atas kelestarian lingkungan yang pada prinsip kerjanya memanfaatkan lahan sempit di wilayah padat pemukiman.
“Saya mengharapkan program ini tidak hanya di RW 03 saja, melainkan di seluruh desa Cihanjuang dan berkelanjutan, Apalagi ditunjang dengan dengan bantuan infrastruktur yang diberikan, sehingga menjadi wadah positif bagi masyarakat,” pungkasnya. (Asker)
Reformasi aktual.com//Kabupaten Bandung Barat
Usaha di bidang agribisnis di lirik sebagai fokus perniagaan yang menjanjikan keuntungan apabila secara profesional dalam hal pengelolaannya. Komoditas di sektor pertanian dan perkebunan ini memiliki peranan penting terhadap kehidupan manusia, oleh karenanya sangat baik sekali jika dijadikan sebagai mata pencaharian.
Skala mikronya, sistem Hidroponik tengah gencar dilakukan oleh para pemerhati lingkungan, karena dengan polanya tidak memerlukan lahan yang luas dan kelebihan lainnya dapat di aplikasikan dimanapun tak terkecuali di perkotaan.
Iim Rohayati tergerak hatinya ketika memiliki kemampuan dalam budidaya dengan skema Hidroponik, dirinya berpikir untuk memberikan pembelajaran kepada masyarakat tentang bagaimana bertani dan berkebun tanpa harus ada campuran tanah sebagai medianya dan menitikberatkan kepada pemanfaatan air dan bahan lainnya.
“Metode ini mudah sekali dalam pelaksanaannya, untuk itu Saya mengajak kepada warga supaya memanfaatkan pekarangan rumahnya dan kemudian di jadikan lahan bertani sistim hidroponik,” ungkapnya.
Program tersebut , papar Iim bisa meminimalisir pengeluaran keuangan dan hasil akhirnya bisa untuk di konsumsi serta dapat dijadikan komoditas penjualan, untuk itu mengingat di wilayahnya banyak warga yang memiliki lahan yang terbatas, oleh karenanya, ia mempunyai gagasan untuk bisa membuat lingkungan menjadi lebih lestari, sekaligus mendapatkan keuntungan lainnya dari hal tersebut.
“Apabila Metode hidroponik di lakukan masyarakat imbasnya tak hanya bisa membuat lingkungan lebih hijau, tapi juga dapat memenuhi kebutuhan pangan warga,” terangnya.
Sebagai ketua RW di wilayahnya, Iim dengan idenya itu mengharapkan warganya dapat memenuhi kebutuhan sayur-sayuran semisal Pakcoy, Bawang daun, Jahe, Selada, Sawit, Kangkung dan lainnya, bahkan buah-buahan juga bisa, semisal Strawberry dan buah sejenisnya.
“Sembari melakukan sistem tanam hidroponik, Kita juga melakukan edukasi seputar metode tersebut. Selain itu, bukan cuma cara menanam tanaman saja, tetapi bagaimana cara memanfaatkannya untuk mengembangbiakan apotek hidup, sayur-sayuran, dan buah-buahan di lingkungan keluarga masing-masing,” tuturnya.
Ditambahkannya, Hidroponik dapat mendorong perbaikan ekosistem lingkungan dan bertanggung jawab atas kelestarian lingkungan yang pada prinsip kerjanya memanfaatkan lahan sempit di wilayah padat pemukiman.
“Saya mengharapkan program ini tidak hanya di RW 03 saja, melainkan di seluruh desa Cihanjuang dan berkelanjutan, Apalagi ditunjang dengan dengan bantuan infrastruktur yang diberikan, sehingga menjadi wadah positif bagi masyarakat,” pungkasnya. (Asker)