Reformasiaktual.com//Kabupaten Tasikmalaya-
Penjaringan Kasi Perencanaan di Desa Cibanteng Kecamatan Parungponteng Kabupaten Tasikmalaya diduga soal tes penjaringan bocor kepada salah satu peserta penjaringan yang notabene salah satu peserta penjaringannya adalah salah satu tenaga honorer perangkat Desa Cibanteng.
Sebagai upaya untuk menjamin mutu perangkat desa yang memenuhi standar kompetensi layak, pemerintah Desa Cibanteng Kecamatan Parungponteng Kabupaten Tasikmalaya bekerjasama dengan panitia penjaringan perangkat desa dan tim penilai dari beberapa kasi di Kecamatan Parungponteng.
Kegiatan seleksi calon perangkat desa kasi pemerintahan desa di laksanakan pada hari Kamis tanggal 9 November 2023 di aula kantor Desa Cibanteng pukul 09.00 wib. s/d selesai.
Sekmat Kecamatan parungponteng di sela kesibukannya mengatakan “sebetulnya ini adalah hak preogratif pihak desa, kita dari pihak kecamatan hanya memantau dan memonitoring bagaimana pelaksanaanya.
Alhamdulillah dalam pelaksanaannya ini secara selektif dan transparan di laksanakan betul betul sesuai aturan yang berlaku, yang melaksanakan itu baik dari soal dan segala macam persiapan termasuk fasilitasnya adalah panitia penjaringan yang ada di desa, yang dari kecamatan cuman tim penilaian saja,” ungkap Sekmat
Lebih lanjut, untuk soal penjaringan itu ada 3 sesi, diantaranya
- Tes tulis
- Wawancara/tes lisan
- Tes IT
Sekmat juga berharap dengan adanya seleksi ini perangkat yang ada di desa lebih berkompeten dengan di dasari SDM yang lebih mumpuni untuk memajukan Desa Cibanteng Kecamatan Parungponteng.
Nasuha selaku DANPOSRAMIL Kecamatan Parungponteng mengatakan,” Alhamdulillah untuk seleksi kasi pemerintahan desa Cibanteng untuk saat ini situasi aman kondusif sesuai apa yang kita harapkan. Mudah mudahan peserta yang terpilih bisa amanah untuk melaksanakan tugas sebagai kasi pemerintahan,” tuturnya.
Di tempat yang sama Budi Winarko S.sos sebagai BABINKAMTIBMAS Desa Cibanteng Kecamatan Parungponteng mengatakan, dengan adanya kegiatan ini saya mengapresiasi dan mengharapkan agar salah satu peserta yang berhasil dalam seleksi ini bisa melaksanakan tugas dengan sebaik baiknya.
Adapun bagi peserta yang tidak lolos agar bisa legowo jangan sampai menimbulkan masalah yang baru,dan saya harapkan kegiatan ini bisa berjalan aman dan lancar,” harapnya.
Namun sayang harapan unsur muspika beserta tim penilaian dari Kecamatan Parungponteng Kabupaten Tasikmalaya yang benar benar bekerja keras dalam melaksanakan tugasnya dengan baik diduga di nodai dan di monopoli dengan dugaan sebelumnya ada soal bocor kepada salah satu peserta penjaringan yang masih aktif bekerja sebagai tenaga honorer operator desa di Desa Cibanteng.
Pasalnya dari soal tes tulisan dari 50 soal, dan salah 2 soal. dan yang lebih hebatnya lagi jawaban esai dari 10 pertanyaan itu yang salah 4 soal, sementara peserta lain tidak bisa mengisi jawaban, karena soal esai dari panitia, menurut beberapa peserta itu soalnya tidak berkaitan dengan kasi pemerintahan. dan para peserta tidak mengetahui terkait RAB pembangunan,”paparnya.
Hasil jawaban dari peserta yang terpilih dengan kunci jawaban dari panitia penjaringan itu sama percis jawabannya dan beliau mendapatkan nilai 123, sementara peserta yang lain di bawah nilai 80.
dan untuk tes wawancara, kalau nilai dari peserta lain itu variatif dari 4 penguji itu nilainya tidak sama, sementara salah satu peserta yang di duga mendapatkan bocoran soal itu nilainya 75 rata dari 4 penguji.
Entah itu beliau benar benar menguasai soal atau beliau tau soal dan jawaban sebelumnya.
Di tempat yang terpisah salah satu masyarakat yang tidak mau identitasnya di publikasikan, mengatakan kalau memang dalam penjaringan ini ada indikasi kecurangan, ini sangat di sayangkan dan dapat menodai kepercayaan publik terhadap pemerintah desa.
Saya berharap kepada pihak yang berkompeten tolong di benahi masalah ini, dan saya juga berharap kepada pihak Dinas PMD Kabupaten Tasikmalaya supaya turun ke lapangan meninjau kembali penjaringan aparat desa yang kemarin di laksanakan di Desa Cibanteng Kecamatan Parungponteng.
Pada tanggal 10 November 2023 awak media Reformasiaktual.com mendatangi kembali ketua panitia pelaksana penjaringan dan menanyakan terkait, dari mana soal untuk peserta penjaringan ini di buat, dan beliau mengatakan benar memang yang membuat itu adalah pihak panitia desa.
Namun terkait bocornya soal tersebut kepada salah satu calon peserta saya tegaskan itu tidak benar,” kata ketua panitia seleksi penjaringan.
Sampai pemberitaan ini ditayangkan tim awak media Reformasiaktual.com akan terus menggali informasi terkait adanya dugaan soal bocor kepada salah satu peserta penjaringan.
Bersambung
(Dharma)
