BANK Syariah Indonesia kerjasama dengan Kemenag kabupaten Garut demi mewujudkan program Digitalisasi dan inkubasi

Ekonomi819 Dilihat

ReformasiAktual.com// GARUT,BANK Syariah Indonesia (BSI ) Cabang Garut Bekerja sama dengan Pendidikan Diniyah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Garut mengadakan Kegiatan Digitalisasi dan Penguatan Program Inkubasi Pondok Pesantren Yang Diselenggarakan di Ballroom Kassit Fave Hotel Garut ,Jln Cimanuk Kecamatan Tarogong Kidul , Kabupaten Garut ,Selasa (14/11/2023).

Tujuan diadakanya kegiatan ini adalah selain mempermudah urusan administratif digitalisasi pesantren juga dapat mendorong atau memacu kreatifitas santri dalam menghadapi tantangan dunia yang serba digital dalam artian dapat mendorong santri lebih melek Informasi teknologi ( IT) digital.

Kepala Kementerian Agama Kabupaten Garut Dr. H. Syaepulloh M.Pd menerangkan tentang pesantren pasti identik dengan kitab kuning, namun beda dengan sekarang.

“Perkembangan jaman menjadi tantangan. digitalisasi pesantren dan inkubasi pesantren dilakukan adalah langkah kongrit kami, santri harus bisa menerjemahkan isi dari Al Quran itu sendiri,” katanya

Sebagai pengelola pesantren dan santri, lanjut Syaefuloh, harus bisa bermanfaat untuk agama daerah sekitar bangsa dan bernegara.

“Kita harus berinovasi untuk rencana kedepan. Betapa pentingnya ilmu pengetahuan dalam menjalani kehidupan.kerjasama penting antara lembaga satu dengan lembaga yang lain. Mari kita tunjukan bahwa kita mampu, pondok pesantren bisa sama dengan pendidikan formal,” ujarnya

Menurutnya, kerjasama dengan BANK Syariah Indonesia (BSI) adalah salah satu produk yang luar biasa ini landasan untuk anak- anak pesantren yang nantinya dikemudian hari bisa berkualitas.

“Anak -anak tidak hanya memahami tentang agama tetapi sudah memahami juga tentang teknologi, selain itu juga para santri bisa menjawab tantangan dunia industri Dan dunia bisnis kedepan. Terimakasih atas kerjasamanya untuk semua yang telah mendukung acara ini,” ucapnya.

Kepala BSI Syariah Indonesia ( BSI) Kabupaten Garut Indrian Aryanto menjelaskan pihaknya merasa terpangil untuk melakukan suatu terobosan untuk masuk lebih jauh ke dunia digitalisasi. Karena saat ini dunia sudah memakai itu.

“Bank Syariah Indonesia allhamdulilah saat ini telah menjadi bank ke 6 terbesar di Indonesia, sangat konsen terhadap pengembangan teknologi untuk memudahkan akses atau transaksi perbankan. Kamu mau bayar zakat tinggal masukin angkanya bisa keluar angkanya kalau pake mobil banking BSI,” katanya.

BSI juga nanti akan bantu pengelolaan keuangan pesantren secara digitalisasi, contoh kecil nanti akan ada kartu santri sampai nanti akan mengembangkan inkubasi bisnis pesantren.

“BSI kedepan akan Menunjuk salah satu pesantren di kabupaten Garut untuk di jadikan pilot project sebagai salah satu contoh pesantren yang sudah melek teknologi dan BSI akan bantu sampai dengan pendidikan dasarnya untuk sekarang saya akan bekerjasama dengan pesantren yang ada di kabupaten Garut,” pungkasnya

Pian