Reformasiaktual.com//Pekanbaru – Kabar gembira buat para jurnalis di Provinsi Riau. Kepolisian Daerah Riau mengadakan Lomba Karya Jurnalistik dengan tema Pemilu Damai 2024. Hadiah utama yaitu Umroh bagi satu orang peserta juara 1 dari 3 kategori yang beruntung setelah diundi.
Kapolda Riau Irjen Pol Muhammad Iqbal melaunching pelombaan karya jurnalistik Rabu (15/11). Seluruh instansi yang berkaitan dengan Pemilu 2024 diundang saat pelaksanaan launching.
“Alhamdulillah Wasyukurillah kami menyampaikan ide kepada teman-teman tim pokja inti, panitia dari rekan- media, humas dan rekan-rekan PJU merumuskan kegiatan lomba karya Jurnalistik ini,” kata Iqbal di Mapolda Riau.
Iqbal ingin memborbardir ruang media dengan pemberitaan pesan-pesan damai, colling system, pesan-pesan yang dingin sekaligus menchalenge para jurnalis.
“Hari ini saya minta teman-teman jangan berfikir benefit tetapi berfikirlah persatuan dan kesatuan bangsa, rasa nasionalisme,” jelas Iqbal.
Lomba ini dikhususkan untuk seluruh wartawan di Provinsi Riau. Kepolisian memberikan kesempatan bagi peserta untuk mengirimkan bahan karya jurnalistik hingga penutupan pada 18 Februari 2024 mendatang.
Adapun karya yang dilombakan seperti kategori tulisan feature, lomba foto dan video jurnalistik. Hadiah yang dilombakan juga tak sedikit.
Untuk juara 1 baik kategori lomba tulisan feature, foto maupun video jurnalistik itu akan mendapatkan masing-masing Rp10 juta. Kemudian juara 2 mendapat Rp7,5 juta, dan juara 3 mendapat Rp5 juta.
Bahkan, kesempatan juga diberikan bagi juara harapan 1 yaitu Rp3 juta, harapan 2 mendapat Rp2 juta untuk setiap kategori perlombaan.
Sedangkan hadiah utama Umroh, akan diundi bagi 3 orang yang mendapat juara 1 untuk setiap kategoti. Yaitu juara 1 kategori feature, juara 1 kategori foto dan juara 1 kategori video jurnalistik. Ketiga orang juara 1 itu akan diundi secara terbuka untuk mendapatkan hadiah umroh.
“Demokrasi dan informasi teknologi kalau kita tidak kelola, ini akan merupakan suatu ketidakteraturan. Sebagai orang-orang yang berbasis akademik, yang sedikit banyak mengetahui wawasan, lingkungan strategi global dan strategi nasional dan lokal,” kata Iqbal.
Menurut Iqbal, Polda Riau beserta para jurnalis ingin mengeluarkan strategi, karena demokrasi kali ini suatu keniscayaan bahwa aspirasi masyarakat memilih pemimpin bangsa akan segera memasuki tahap inti.
“Dan kami paham persepsi publik itu menjadi sangat penting. Kami mengambil peran, kami menjembatani teman-teman betul-betul memborbardir media dengan pesan-pesan pemilu damai,” kata Iqbal.
“Insya Allah sesuatu yang kita niatkan baik akan menghasilkan yang baik-baik, agar Pemilu di Provinsi Riau ini berjalan dengan aman, damai, sejuk dan kondusif serta penuh berkah,” tambahnya.
Sementara itu, Plh Ketua Komisi Pemilihan Umum Riau Abdurrahman mengatakan pihaknya sebagai lembaga penyelenggara pemilu sangat mengapresiasi atas terselenggaranya Lomba Karya Jurnalistik Polda Riau ini.
Menurut Abdurrahkan, acara yang sangat kreatif dan inovatif diinisiasi Irjen Iqbal ini, satu-satunya Polda se Indonesia yang menyelenggarakan. Apalagi Iqbal merupakan mantan Kadiv Humas Polri yang dinilai paham dan mengerti dunia jurnalistik.
“Ini sebuah trobosan yang tidak hanya berguna bagi KPU dan bawaslu sebagai penyelenggala Pemilu, tetapi ini sangat dibutuhkan oleh bangsa Indonesia. Karena pada pemilu kita butuh narasi-narasi yang baik, kita butuh pencerahan dalam pemilu, kita sudah trauma dengan apa yg kita alami di masa Pemilu 2019, kita terbelah oleh isu-isu yang tidak berdasar,” katanya.
Dia menilai perlombaan jurnalistik itu sangat penting karena bisa menjadi pencegahan penyebaran hoaks yang tidak terkendali nantinya. Karena diprediksi semakin dekat pemilu akan semakin banyak berita hoaks yang beredar.
“Salah satu sasaran itu adalah KPU sebagai penyelenggara. Karena itu kami sangat berterimakasih bapak Kapolda Riau dan seluruh jajaran yang sudah mengadakan acara ini,” ucap Abdurrahman.
Dia berharap ini Lomba Karya Jurnalistik Polda Riau ini dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat luas. Tidak hanya pada media online dan media cetak tetapi juga pada media sosial yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat.
“Mari bersama-sama kita menyebarkan narasi-narasi baik tentang Pemilu ini, harapan kita pemilu betul-betul menjadi sarana integrasi pemersatu bangsa,” pungkasnya.
Karyono