Reformasiaktual.com//Kabupaten Sukabumi-Sudah menjadi Tradisi serta Aikon bahwa setiap tahun masyarakat serta pemerintah desa gunung karamat yang di prakarsai Kepala desa mengadakan
Acara budaya yang berbau keagamaan “Gunung Keramat Gelar Saji 1000 Tumpeng 2024”.
Acara bertema “Menuju Peradaban Religius dan Wisata Desa yang Maju” ini berlangsung selama 2 hari, dimulai dari tanggal 2 Maret hingga 3 Maret.
Hari puncak acara, pada tanggal 3 Maret, disorot oleh penyajian seribu tumpeng megah sebagai simbol keberagaman dan kekayaan budaya desa. Tumpeng-tumpeng tersebut tidak hanya menjadi sajian kuliner lezat, tetapi juga melambangkan kebersamaan dan keharmonisan masyarakat dalam membangun peradaban religius dan memajukan sektor pariwisata desa.
Berbagai kelompok masyarakat turut berpartisipasi dalam penyelenggaraan acara ini, menampilkan kekayaan seni budaya setempat. Pemandangan tumpeng yang berjejer rapi di tengah-tengah keramaian menjadi daya tarik utama, memperlihatkan keindahan dan keunikannya.
Kepala Desa Gunung karamat Subaeta memaparkan
“Seperti biasanya bahwa ketentuan kami di desa gunung karamat, dan ini sudah menjadi rutinitas di setiap mau masuk bulan puasa yaitu di adakan nya acara gelar saji 1000 tumpeng, tujuan nya yaitu menuju peradaban religius wisata desa yang maju”Ucapnya
“Acara ini di selenggarakan berkat kerjasama antara kami pemerintah desa dan warga masyarakat desa gunung keramat itu sendiri, dan kedepan mudah mudahan di selenggarakan nya kegiatan ini di setiap tahun nya menjadi bahan pemerhatian juga buat pemerintah khusnya pemerintah kabupaten Sukabumi dan juga menjadi salah satu icon dinasti wisata geopark”Sambung subeta
“Mudah mudahan nanti kedepan nya setiap ada acara even yang mengatas namakan wisata geopark, bahwa sajian 1000 tumpeng ini menjadi salah satu bahan yang memang untuk meramaikan acara tersebut karena di desa gunung karamat ini masyarakat nya sudah mahir mahir dalam membuat tumpeng, tumpeng ini 100 persen di buat oleh masyarakat desa gunung karamat, di bikin secara kelompok ataupun iuran masyarakat.pungkas subaeta
Selain aspek keagamaan, acara ini juga menekankan potensi desa sebagai destinasi wisata yang berkembang. Masyarakat dan pengunjung diajak untuk menikmati keindahan alam dan merasakan kehangatan keramahan warga Gunung Karamat.
Dengan demikian, “Gunung Karamat Gelar Saji 1000 Tumpeng 2024” tidak hanya menjadi ajang kuliner terbesar, tetapi juga menjadi momentum untuk mempromosikan peradaban religius dan potensi pariwisata desa yang semakin berkembang.
Kemeriahan diawali dengan karnaval drumband yang memukau pada hari pertama, mengundang antusiasme warga setempat dan pengunjung dari sekitar wilayah. Karnaval tersebut menjadi pembuka yang meriah, membangkitkan semangat dan kebersamaan masyarakat Gunung Keramat.
Asep T