Melihat Harimau dari jarak Tiga meter,Petani Jagung Pekon Gunung Doh Syok Dan ketakutan

Daerah291 Dilihat

Tanggamus,Reformasiaktual.com – Kabar menggegerkan warga di Pekon Gunung Doh, Kecamatan Bandar Negeri Semuong, Kabupaten Tanggamus, sebab ada warga menjadi saksi dari sebuah kejadian menegangkan ketika bertemu harimau Sumatera saat aktivitas di area persawahan, Rabu, tanggal 6 Maret 2024.

Menurut keterangan Rohimudin selaku suami Ernita, peristiwa itu dialami istrinya bernam Ernita, saat mereka bersama-sama Nurman Ali, Ana dan Susanti sedang sibuk memetik jagung di sekitar area persawahan yang berjarak sekitar 100 meter dari pemukiman warga, siang tadi.

“Kejadiannya sekitar pukul 11.30 WIB, saat kami panen jagung,” kata Rohimudin kepada Media ini, Rabu, 6 Maret 2024, malam.

Rohimudin menjelaskan, peristiwa yang dialami istrinya saat hendak mengambil air minum, istrinya dengan terkejut melihat seekor harimau dewasa dari jarak hanya 3 meter. Harimau tersebut kemudian mengaum dengan keras, sekitar pukul 11.50 WIB.

Meskipun istrinya berusaha memberitahukan keberadaan harimau kepada yang lainnya, namun karena ketakutan dan syok, suaranya tidak terdengar jelas oleh dirinya maupun keluarganya.

“Saya berjarak sekitar 10 meter terhalangi oleh pepohonan jagung yang rimbun. Saya mendengar suara auaman keras tersebut dan merasa mendapatkan firasat buruk, saya segera mendekati istri saya ternyata sedang merangkak ketakutan,” jelasnya.

Rohimudin mengaku, dirinya dengan cepat, mengingatkan yang lainnya untuk segera keluar dari rimbunnya pepohonan jagung.

“Saya merasa harimau masih berada di dekat lokasi tersebut, kami langsung pulang sebab istri saya enggak bisa apa-apa,” ujarnya.

Atas kejadian itu Rohimudin langsung melaporkan kepada kepala pekon, namun saya saat kepala pekon menelpon pihak PPA Kehutanan mereka menanyakan bukti foto dan video.

“Jawaban dari mereka menanyakan buktinya, ada photonya atau videonya, atau tidak. Boro-boro mau video, kami saja ketakukan,” tegasnya.

Namun demikian, Rohimudin berterima kasih kepada Polsek Wonosobo Polres Tanggamus yang peduli dan datang ke kediamannya meminta keterangan pihaknya.

“Alhamdulillah kami agak lega, anggota Polsek Wonosobo tadi sudah ke rumah dan kami ceritakan apa adanya. Memang kalo foto dan video kami tidak ada, tapi saya yakin istri saya melihat karna saya juga mendengar auman tersebut,” tandasnya.

Hingga saat ini, Ernita masih mengalami syok dan ketakutan karena kejadian yang dialaminya, sehingga belum dapat dimintai tanggapan atas kejadian yang dialaminya siang tadi.

Menurut Kakon Gunung Doh Muzakir bahwa dirinya menghubungi KPH Ahmad Dwicahyo dan KPH menanyakan buktinya photonya, namun keluarga Rohimudin tidak dapat memfoto karena ketakutan.

“KPH sudah saya laporkan dan meminta foto, tapi ya itu karna ketakutan gimana mereka mau foto-foto,” kata Kakon Muzzakir.

Kesempatan itu Kakon Muzzakir menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk waspada saat berkebun maupun ke sawah.

“Saya imbau sementara masyarakat diharapkan agar tidak kesawah maupun ke kebun, sekalipun mau ke sawah harus bawa teman, sambil menunggu situasi benar-benar aman,” imbaunya.

Keberadaan harimau tersebut menjadi pengalaman menegangkan bagi warga Pekon Gunung Doh, yang kini lebih waspada saat beraktivitas di sekitar area persawahan. Semoga kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. ( Syukri )