Reformasiaktual.com//Kabupaten Bandung Barat-
Pemerintah Kabupaten Bandung Barat terus berupaya mendorong pengembangan ekosistem pertanian secara lebih komprehensif dan terpadu dari hulu hingga hilir serta memperluas ekosistem agribisnis dengan meningkatkan produktivitas komoditas hortikultura untuk meningkatkan ketahanan pangan.
Dalam rangka pengembangan kemitraan Closed Loop (CL) Agribisnis hortikultura untuk mendukung peningkatan produktivitas komoditas hortikultura yang berdaya saing dan meningkatkan kesejahteraan petani, Pemerintah menyelenggarakan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dan Launching Kemitraan Closed Loop di Green House Gholwynn Desa Cipada Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (06/02/2024)
Rangkaian kegiatan dimulai dengan pemberian bibit kentang dan cabe sebagai penanda Launching Kemitraan Closed Loop (CL,) kemudian dilanjutkan dengan Penandatangan Perjanjian Kerjasama dan Diskusi tindak lanjut kemitraan Closed Loop (CL) Hortikultura.
Kemitraan Closed Loop (CL) Agribisinis Hortikultura di Kabupaten Bandung Barat didukung oleh beberapa stakeholder yang akan melaksanakan komitmen sesuai dengan Nota Kesepahaman (MoU) multi pihak diantaranya yakni Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Pertanian, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Pemerintah Daerah Tabanan, Bank Jabar, Pupuk Indonesia, Ewindo, Kelompok Tani dan yang lainnya.
Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian yang diwakili oleh Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Hortikultura, Dida Gardira pada kesempatan tersebut mengapresisasi Provinsi Jawa Barat khususnya Kabupaten Bandung Barat sebagai salah satu sentra produksi hortikultura yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. “Dengan program pengembangan hortikultura yang telah disosialisasikan dan difasilitasi kepada kelompok tani selanjutnya bisa dikuatkan oleh Pemerintah, BUMN, swasta dan juga masyarakat,” Terangnya.
PJ Bupati Kabupaten Bandung Barat Drs Arsan Latif M.Si, menyebutkan kemitraan closed loop (CL) sebagai langkah pengembangan dan perluasan ekosistem agribisnis agar rantai nilai pertanian bisa terintegrasi dari hulu hingga hilir.
“Program ini bertujuan membantu mendampingi petani agar ke depannya bisa membangun kolaborasi dengan multi-stakeholder terkait dan diharapkan memberikan efisiensi biaya, peningkatan produktivitas, kemudahan akses agroinput serta kemudahan pembiayaan dan pemasaran dalam rantai pasok hortikultura. Selain itu, diharapkan dapat membantu akselerasi program prioritas Pemerintah tahun 2024, yaitu penanganan inflasi, kemiskinan ekstrem dan stunting, khususnya di bidang pertanian,” Terangnya
Hal tersebut disampaikan Pj Bupati Bandung Barat Drs Arsan Latif M.Si, saat menghadiri pembukaan Launching & Talkshow Kemitraan Closed loop (CL) pemenuhan bahan baku industri dan percetakan produk pertanian secara modern di Kabupaten Bandung Barat.
Editor : Aan iyus RA