Ahui Minta Foto Pemakaman Korban KMN Yuiee Jaya 02, Kades Batang Langsung Respon Positif

TNI/Polri96 Dilihat

KEPULAUAN SELAYAR// ReformasiAktual.com – Agen KMN Yuiee Jaya 02 untuk wilayah bagian timur Indonesia, Ahui memberikan klarifikasi seputar tujuan kapal yang memiliki 34 Anak Buah Kapal (ABK) yang dinakhodai Sun Hen (57) yang mengalami laka laut diperairan Kepulauan Selayar Propinsi Sulawesi Selatan pada 09 Maret sekitar pukul 03.00 Wita pekan lalu.

        Bahwa tujuannya bukan untuk ke perairan Lombok di Nusa Tenggara Barat (NTB) bukan pula ke Labuang Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT) bahkan juga bukan tujuan Papua Barat seperti yang diberitakan oleh sejumlah media sebelumnya. Tetapi KMN Yuiee Jaya 02 milik PT Starindo Jaya Sukses berangkat dari Pelabuhan Muara Baru Jakarta Utara dengan tujuan Kota Bacan (Kota Labuha) di Kabupaten Halmahera Selatan Propinsi Maluku Utara dengan tujuan untuk mencari ikan dengan menggunakan rumpon.

        Hal itu diungkapkan Ahui via selulernya menjawab pertanyaan wartawan M. Daeng Siudjung Nyulle di Benteng Selayar sekitar pukul 10.58 Wita siang ini. Setelah kami melakukan komunikasi dengan Polisi Perairan (Polair) dan Syahbandar bahwa izin wilayah operasi kapal ini di Kota Bacan Maluku Utara.” ujar Ahui.

        Selain itu, Ahui juga meminta dengan rendah hati agar pemerintah setempat dapat mendokumentasikan crew KMN Yuiee Jaya 02 yang sudah dinyatakan meninggal dunia mulai dari proses evakuasi sampai pada proses pemakaman dengan tetap mengambil gambar kuburan seusai dilakukan pemakaman sebagai bahan dokumentasi pihak perusahaan untuk diperlihatkan dan diteruskan kepada keluarga korban.

       Camat Taka Bonerate, Andi Caco Amras yang dihubungi via telpon genggamnya menjelaskan bahwa mengenai surat keterangan pemakaman itu diterbitkan oleh Pemerintah Desa seraya mengungkapkan jika mayat yang ditemukan diperairan Taka Subuh yang teridentifikasi bernama Kristanto berdasarkan keterangan dari rekan-rekannya yang dinyatakan selamat dan sudah dimakamkan tadi malam pada pukul 20.30 Wita, Selasa 19 Maret 2024 tadi malam. Dan Kristanto ini adalah seorang koki atau juru masak.

        Lama perjalanan dari ditemukannya mayat ini tambah Andi Caco, hingga ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Desa Batang, itu kurang lebih enam (6) jam dengan menggunakan perahu jolloro. Sebab lokasinya sudah hampir keluar dari Kawasan Taman Nasional Taka Bonerate dari arah timur tak jauh dari Desa Tarupa.” jelasnya. 

        Sementara itu, Kepala Desa Batang, H Andi Basri merespon positif permintaan Agen KMN Yuiee Jaya 02. H Andi Basri langsung memerintahkan perangkat desanya untuk segera menerbitkan surat keterangan pemakaman terhadap tiga jenazah yang dikemumikan diwilayah desanya. Mereka adalah Husama (22), Achmad Irham Kholis (21) dan Kristanto (47).” ujarnya.

         Ucapan terima kasih juga disampaikan Ahui kepada seluruh komponen dan elemen masyarakat serta pemerintah setempat khususnya yang terlibat dalam upaya proses evakuasi sampai pada proses pemakaman para korban di Pulau Kayuadi dan Pulau Jampea. Semoga mendapat rahmat dan hidayah dari Allah SWT.” ujarnya via telpon selulernya siang tadi. (M. Daeng Siudjung Nyulle)