KEPULAUAN SELAYAR, ReformasiAktual.com – Kepala Kejaksaan Negeri Kepulauan Selayar, Hendra Syarbaini, SH MH membuat kejutan yang dinilai sangat spektakuler di hari keberangkatan mantan Kepala Seksi Intelijen, La Ode Fariadin, SH menuju kampung halamannya di Propinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk mengisi posisi jabatan sebagai Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Kasi Pidsus) pada Kejaksaan Negeri (Kejari) Muna.
Tak tersisa jajarannya, baik Kepala Seksi, Kepala Sub Bagian hingga pegawai dan securitynya telah diarahkan untuk berbaris dihalaman Kantor Kejari Jl Wage Rudolf Supratman Benteng guna melepas kepergian dan keberangkatan La Ode menuju Pelabuhan Laut Rauf Rahman Benteng tempat KMF Dharma Kartika III berlabuh.
Tak hanya sampai disitu akan tetapi Hendra Syarbaini sudah melakukan komunikasi dengan Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan Benteng untuk membuat sebuah kejutan baru yang nilai lebih luar biasa dengan mengatur waktu keberangkatan KMF Dharma Kartika III tujuan Pelabuhan Baubau itu. Mestinya jam keberangkatan sudah terjadwal tepat pukul 08.00 Wita namun karena ingin membuat kejutan lain, akhirnya diundur sampai pukul 10.00 Wita, Rabu 24 Juli 2024 pagi tadi.
Kurang 20 menit lagi tepat pukul 09.40 Wita, tiba-tiba iring-iringan mobil dinas Kejaksan Negeri Selayar telah memasuki area pelabuhan. Sementara La Ode Fariadin bersama dengan istrinya sudah berada dilantai II KMF Dharma Kartika III. Satu persatu pegawai Kejaksaan termasuk para Kasi telah turun dari mobilnya. Sedangkan Kajari, Hendra Syarbaini sengaja melewati pintu kapal dan parkir disebelah selatan pelabuhan dan kemudian berjalan kaki menuju depan pintu KMF Dharma Kartika III yang diikuti Kepala UPP Benteng, Muh Irfan Jayadinata, S.Si, MH, M.Mar.E yang sedari tadi menunggu rombongan Kejari Kepulauan Selayar.
Melihat rombongan Kepala Kejaksaan Negeri Kepulauan Selayar di Dermaga Pelabuhan, sontak La Ode Fariadin bersama istrinya tampak terharu hingga kembali meneteskan air mata setelah berada didepan Kajari. Fenomena ini juga terlihat pada seluruh pegewai dan para Jaksa termasuk Kajari bersama Ny. Noni Hendra Syarbaini.
Suasana haru disiang bolong telah menyelimuti kepergian La Ode Fariadin. Saat KMF Dharma Kartika III melepaskan tali jangkar, semua yang hadir nampak memperlihatkan kesedihan dengan kepergian La Ode bersama dengan istrinya. Kejutan ini telah menginspirasi kita semua dan khususnya seluruh pegawai dan Jaksa bahwa orang yang berprilaku baik pasti akan diperlakukan lebih baik dihadapan Allah SWT.
Dua malam sebelumnya, Kajari Hendra Syarbaini di Rumah Jabatan Jl RA Kartini Benteng telah menyampaikan kepada saya (M. Daeng Siudjung Nyulle) bersama Kasi Perdata dan Tata Usaha Negara, Asruddin bahwa dirinya, tepat dihari keberangkatan La Ode Fariadin akan membuat kejutan dengan mengarahkan seluruh Kasi, pegawai dan bahkan securitynya akan diarahkan ke Pelabuhan Benteng untuk melepas kepergian mantan Kasi Intelnya. Namun Kajari berbisik untuk tidak disampaikan kepada La Ode.
Pesan itu kembali dilontarkan oleh Hendra Syarbaini kepada M. Daeng Siudjung saat berada diruang kerja tadi pagi ketika mendampingi La Ode untuk menghadap sekaligus pamitan kepada Kajari. Pesan ini dijaga dengan baik sebagai bentuk komimen yang harus tetap dipelihara sebagai bentuk kepercayan terhadap sesama.
“Setelah turun dari mobil dinas yang kami kendarai bersama La Ode Fariadin, tiba-tiba pesan singkat dari Kajari, Hendra Syarbaini masuk di Handphone milik saya tepat pukul 09.30 Wita. Bunyinya seperti ini ” Sudah di kapal, pak Daeng ?” Spontan saya membalas,” Siiiaaap pak Kajari. “Okey…., kami OTW.” jawab Kajari Kepulauan Selayar. (M. Daeng Siudjung Nyulle)