Dugaan Korban Calon Pegawai Migran Indonesia akan Aksi Demo ke Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tasikmalaya

Hukrim224 Dilihat

Gambar Ilustrasi

Reformasiaktual.com//Kab Tasikmalaya- Korban calon pegawai migran Indonesia akan melakukan aksi demo ke dinas ketenagakerjaan kab tasikmalaya. Pasalnya mereka sangat kesal dan kecewa dengan kinerja oknum Dinas Ketenagakerjaan yang di duga kuat melakukan penipuan perekrutan kandidat tapi nyatanya tidak diberangkatkan.

Saat di konfirmasi oleh awak media reformasiaktual.com pada tanggal 27 Agustus 2024 dan juga team dari media lainnya beberapa korban menyampaikan bahwa mereka adalah korban dari penipuan oleh oknum pegawai Dinas Tenaga Kerja kab tasikmalaya yang berinisial S dan F.

Mereka menceritakan awal mula pertemuan korban di kantor nya S dan F yang bertempat di salah satu perumahan di dekat pool primajasa Kota Tasikmalaya tahun 2023.

“S” (oknum asn dinas ketenagakerjaan + direktur CV tri mitra perdana) menyampaikan kepada kami, saat ini ada Program berangkat kerja ke negara inggris dengan meminta sejumlah uang sebesar Rp. 10.000.000′,-/orang untuk biaya kelengkapan administrasi. dan “S” meminta uang tersebut agar di berikan secepatnya supaya 2/3 bulan depan bisa berangkat.

Selang beberapa harinya kami memberikan uang tanda jadi dan ada juga yang melunasinya. Bahkan ada teman kami sampai menjual Domba dan Kendaraan roda dua, ada juga yang pinjam ke tetangga. Katanya

“S” (Oknum ASN) mendirikan perusahan yang berbadan hukum CV, yang bernama CV Tri Mitra Perdana.
CV tersebut di duga sebagai kedok atau modus penjaringan para calon tenaga kerja.

Karena menurut informasi beberapa teman kami yang juga korban yang ada di luar kota tasikmalaya, CV tersebut sebenarnya tidak melakukan kerjasama dengan PT mardel (PT penyalur migran Indonesia). Dan PT mardel pun setelah di konfirmasi oleh beberapa teman kami, katanya PT mardel tidak ada kontrak kerjasama dengan CV tersebut. Bahkan kata PT mardel pihak kami tidak pernah meminta sejumlah uang sebelum keberangkatan.

S (Oknum ASN) di CV Tri Mitra Perdana menjabat sebagai direktur dan Wakil Direktur nya pun F sebagai ASN Dinas Tenaga Kerja Juga katanya.

Kami sudah bosan berkali-kali menanyakan proses keberangkatan kepada S dan F sejak kami di suruh buat Paspor, dan yang lebih parahnya lagi kami di suruh membuat paspor Wisata dengan alasan supaya prosesnya mudah. Saat itu walaupun kami agak ragu tentang hal itu. tapi mereka (pihak CV) meyakinkan kami bahwa memang prosesnya seperti itu supaya cepat berangkat. Ujarnya

Setelah 3 bulan berjalan kami selalu menanyakan kapan kami berangkat ?? Jawaban S dan F pun hanya menjawab masih melengkapi dokumennya, bahasa itu terus yang di lontarkan oleh S dan F.

Sampai saat ini, sudah setahun lebih Kami menunggu yang tidak pasti. dan pihak CV pun sulit untuk kami temui untuk di minta pertanggung jawabannya. Maka dari itu kami berencana akan menyerahkan permasalahan ini melalui pengacara untuk menempuh jalur hukum. namun sebelumnya kami juga akan berkoordinasi dengan teman” korban lainnya, bahkan korban dari oknum pegawai dinas ketenagakerjaan, selain dari kab dan kota Tasikmalaya, korbannya juga ada yang dari beberapa kabupaten dan kota lainnya. Kalau tidak salah sih kurang lebih 180 korban. Maka dari itu kami berencana akan melakukan Demo di depan dinas ketenagakerjaan, setelah itu kami akan melakukan laporan kepada pihak penegak hukum dengan pendampingan hukum dari pengacara.

Awak media reformasi aktual pun menyambangi kantor Disnaker kab Tasikmalaya untuk menemui “f” tapi tidak ada, dan awak mediapun meminta nomer WhatsApp “f”.
Setelah di hubungi melalui pesan WhatsApp “f” mengajak untuk ketemuan di sebuah cafe dan dia pun meng iyakan tentang hal itu.
Saya saat itu sebagai wakil direktur CV tri mitra perdana, tapi yang mempunyai kebijakan dan mengelola uang dari kandidat itu adalah direktur (“s”).
Insya Alloh secepatnya saya akan menemui “s” untuk meminta pertanggung jawaban dari semua ini. Katanya.

Masih kata korban, kami pun selain akan membawa kuasa hukum, kami meminta kepada awak media reformasi aktual dan juga team media lainnya untuk terus mengawal dan juga meng update berita dari setiap perjuangan” kami. Katanya.

Sampai berita ini naik pihak CV maupun salah satu Oknum ASN belum terkonfirmasi kembali dan tim pun masih akan terus mencari informasi kepada pihak pihak yang berkompeten.

Bersambung,

(Darma)