Reformasiaktual.Com/Bitung —- Pasangan Geraldi Mantiri dan Erwin Wurangian mendaftar ke kantor KPU kota Bitung sebagai calon wali kota dan wakil walikota Bitung untuk Pilkada 2024, Kamis (29/8/2024).
Kedatangan pasangan Geraldi Mantiri dan Erwin Wurangian di hari ketiga pendaftaran tersebut didampingi oleh Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia (PDIP), Ir. Maurits Mantiri.
“Paslon yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Golongan Karya (Golkar) diantar ribuan massa, baik simpatisan maupun kader partai masing-masing.
Begitupun terkait dokumen pasangan calon yang sudah disampaikan oleh Ketua KPU Bitung, Deslie Sumampouw bahwa semua dokumen telah lengkap dan memenuhi syarat.
Setelah mengikuti semua tahapan pendaftaran, calon Wali Kota, Geraldi Mantiri dan calon Wakil Wali Kota, Erwin Wurangian mengikuti sesi wawancara dengan sejumlah media di lokasi yang sudah disiapkan oleh KPU Bitung.
Dari sejumlah pertanyaan yang diajukan oleh wartawan, baik Geraldi maupun Erwin mampu menjawabnya dengan baik.
“Namun hal tak terduga terjadi ketika pertanyaan yang disampaikan wartawan jornaltelegrafpikiranrakyat, Arham Dila terkait penanganan korupsi.
Sejauh mana komitmen Geraldi Mantiri dan Erwin Wurangian terhadap pemberantasan korupsi di Kota Bitung, nanti terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Saat calon Wali Kota, Geraldi Mantiri sempat memberi apresiasi kepada wartawan karena pernyataan tersebut dianggap bagus, bahkan sempat memberi candaan dengan ungkapan tepuk tangan dulu untuk Arham.
“Terkait masalah Korupsi, kurang lebih kita tahu bersama Indonesia adalah negara konstitusi, maka wajib hukumnya kita taat akan hukum. Taat akan hukum saya benar-benar sangat berterimakasih ketika Maurits Mantiri menunjukkan jiwa besarnya mengantarkan,” ujar Geraldi Mantiri.
Saat itu Geraldi Mantiri terhenti dan terlihat menundukkan kepala seperti ada sesuatu yang terjadi. Selang beberapa detik kemudian, Geraldi Mantiri memberikan kesempatan kepada Erwin Wurangian untuk melanjutkan menjawab pertanyaan yang sudah di ajukan sebelumnya.
(SDU)
