Reformasi Aktual//Muara Enim–PT Bukit Asam Tbk (PTBA) baru saja melaporkan hasil yang cukup positif di kuartal III-2024. Produksi batu bara mereka meningkat signifikan, mencapai 13,1 juta ton, atau naik 23% dibandingkan kuartal sebelumnya dan 8,2% dari tahun lalu. Penjualan pun ikut terdongkrak, dengan volume mencapai 9,6 juta ton, naik 7% kuartalan dan 16,5% tahunan.
Peningkatan ini membawa dampak langsung ke pendapatan PTBA, yang tumbuh sebesar 7,6% dari kuartal sebelumnya dan 24% dibandingkan tahun lalu, mencapai angka Rp 11 triliun. Angka ini menunjukkan pertumbuhan yang solid, yang tentu saja memberikan potensi cuan yang menarik bagi para investor.
Meski pendapatan mengalami peningkatan, PTBA menghadapi beberapa tantangan yang mempengaruhi profitabilitas. EBITDA (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) mereka mengalami tekanan, terutama akibat kenaikan volume pengupasan lapisan tanah atau overburden removal (OB) yang naik 28,5% secara kuartalan dan 20,5% tahunan, mencapai 86 juta ton. Hal ini menyebabkan rasio pengupasan (stripping ratio) ikut naik menjadi 6,1 kali.
Selain itu, PTBA juga mengalami rugi kurs sekitar Rp 236,1 miliar yang berasal dari kas dalam dolar AS. Tekanan ini membuat laba perusahaan sedikit tergerus.
Pada kuartal III-2024, PTBA membukukan laba sebesar Rp 3,23 triliun untuk periode berjalan, yang bisa diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Namun, laba bersih ini turun dibandingkan periode yang sama pada 2023 yang sebesar Rp 3,77 triliun. Laba per saham juga menurun dari Rp 329 menjadi Rp 281.
Meski menghadapi beberapa tantangan, PTBA masih memiliki prospek yang positif ke depan. Salah satunya adalah dari penerapan skema Mitra Instansi Pengelola (MIP) batu bara, yang dinilai dapat memberikan keuntungan lebih bagi PTBA, mengingat penjualan domestik perusahaan yang cukup tinggi. Menurut analis, situasi pasar saham PTBA yang lesu akhir-akhir ini bisa menjadi peluang menarik bagi investor yang ingin masuk di harga bawah.
Samuel Sekuritas pun memberikan rekomendasi beli untuk saham PTBA, dengan target harga Rp 3.200. Dengan target ini, potensi keuntungan yang bisa diraih mencapai 11,5%, cukup menjanjikan bagi investor yang tertarik untuk memanfaatkan momen ini.Bagi para investor, saham PTBA saat ini berada di titik menarik dengan peluang cuan yang menjanjikan. Meski ada beberapa tantangan, proyeksi ke depan masih terlihat cukup positif. Apakah Anda siap untuk mempertimbangkan saham PTBA di portofolio investasi Anda?, “
(Elwin)