Ciamis ,ReformasiAktual.Com// Sangat disayangkan apa yang terjadi dengan penggunaan dana realisasi anggaran dana BOS SMA negeri 1 Cisaga Ciamis selain tidak memasang papan informasi layanan publik atau papan informasi BOPD sesuai yang diatur dalam Permendikbud no 8 tahun 2020 tentang penyelenggaraan Dana bos yang diperketat, transparan dan akuntabel.
Dimana masyarakat hak tahu dan mengetahui tentang penggunaan dana bos.
Pada anggaran bos tahun 2024 SMA negeri 1 Cisaga sesuai data penjaringan KPK Dana BOS selalu diterima pihak sekolah untuk keperluan operasional sekolah.
Sebagai mana yang diatur Permendikbudristek no 63 Tahun 2023 tentang perubahan atas Permendikbudristek no 63 tahun 2022
SMA Negeri 1 Cisaga Kabupaten Ciamis merealisasikan anggaran dana BOS tahun 2025 dengan beberapa komponen juknis BOS Tahap 1 dan 2 salah satunya pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah Rp.189.000 sesuai dengan Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS).
Diduga tidak direkomendasikan atau diterapkan dilihat dari kondisi ruang kelas yang sangat memprihatinkan, kondisi plafon yang bolong bolong, lantai yang sudah melepuh dan kusen kaca yang pada lapuk.
Ketika dikonfirmasi humas SMA Negeri 1 Cisaga Solihin ( purna bulan Agustus) Senin 06/02/25 melalui WhatsApp untuk apa saja atau digunakan untuk pemeliharaan anggaran pemeliharaan Sapras tahap 1 dan 2 anggaran bos tahun 2024?
Silahkan saja untuk konfirmasi kepada pak Koswara selaku PLT sekarang, Karena saya sudah pensiun, jawabannya.
Sementara Koswara selaku Kepsek SMAN 1 Cisaga yang sekarang sudah pensiun ketika dikonfirmasi tidak pernah mengangkat atau menjawab dan membalas terkesan mengabaikan, sampai berita ini tayang .
Dengan adanya pemberitaan ini diharapkan pihak pihak dan Dinas atau Aparat Penegak Hukum (APH) peran serta kejaksaan Tinggi dan Tipikor Polda Jabar untuk melakukan penelusuran terkait realisasi anggaran BOS tahun 2024 SMA negeri 1 Cisaga.
Awak media reformasi aktual.Com dan redaksi yang merupakan media yang tergabung sebagai Pokja Jurnalis Polda Jabar akan meminta tanggapan kepada Disdik provinsi Jawa Barat.
Red/Endang Team Priangan
