Warga Ingin Jembatan Cidadap segera diperbaiki dan Jembatan Alternatif Kurang Efektif

Daerah28 Dilihat

Reformasiaktual.com//Kabupaten Sukabumi-Jembatan alternatif Bojong Kopo di Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, kembali diterjang banjir besar pada Minggu (6/4/2025) sekitar pukul 16.00 WIB. Akibatnya, arus lalu lintas sempat lumpuh total ,dan kendaraaan roda empat dari dua arah ga bisa lewat.

Jembatan alternatif yang seharusnya bisa di pakai dan berpungsi sebagai jembatan seemntara agar bisa aman di lokasi ntasinlendaraan seakan tidak efektif ,dan bahkan seakan pembangunannya tidak melalui kajian
Telnis sebelumnya.

Banyak warga masyarakat yang mengeluhtentang jembatan sementara tersebut, Salah satu warga Kecamatan Simpenan, Randy Iriana,Amd,SH yang menyayangkan jembatan pungsinya kurang efektif dan terkesan pembangunannya di paksakan seolah olah todak melalui kajian teknis.

“Kalau tanggapan saya setelah dibangun nya jembatan alteenatif itu menurut saya kurang efektip, dikarena kan mungkin sebelum di bangun harus ada kajian kajian dulu ,nah kalau seperti ininbuktinya saya menduga seperti tidak d kaji dulu sehingga rentan bahaya kalau air besar atau banjirbserta pada saat sekarang ketika hujan sudah menjadi banjir lagi dan tidak bisa dilalui oleh kendaraan umum maupun pribadi, yang pada saat ini terjadi kemacetan, Itu perlu kajian ulang lagi harusnya pembuatan jembatan yang alternatif itu.Ucap Randy kepada media minggu 06/04/2025.

Randy juga menyayangkan kalau emang jembatan sementara tidak bisa efektif d gunakan bebararti ada oemborosan anggaran yang dinoakai untuk pembangunan jembatan tersebut yangvterkesan di paksakan.

“Kalau anggaran saya kurang tau untuk buat pembuatan jembatan alternatif itu, cuman saya disini sebagai warga mengkritisi dan mengamati atas pembuatan jalan alternatif itu yang kurang efektip sehingga terjadi pemborosan anggaran,tinggal coba tayakan aja ke pihak terkait tentang berapa anggaran yang dibpakai bikin jembatan tersebut dan sumber anggarannya dari mana.imbuhnya lagi

Randy beserta warga lainnya menginginkan jembatan cidadap yang rusak segera di bangun kembali agar akses lalu lintas bisa kembali normal menuju ke arah kiara dua atau sebaliknya.

“Keinginan kami sebagai warga yang jembatan lama itu dibangun kembali atau diperbaiki, kemudian jembatan alternatif yang baru itu harus dikaji ulang, jadi tidak seperti kejadian yang sekarang, jadi ga ada musibah yang tiba-tiba datang, gimana kalau misalkan orang lain lewat tengah malam tiba-tiba ada banjir bandang, akhirnya bisa mengakibatkan korban jiwa atau merugikan warga yang melewati jalan tersebut.pungkasnya.

Asep