BANTAENG – reformasiaktual.com -Di tuding di media sosial kepala Desa Bonto lojong itu fitnah
Setelah fotonya viral di media sosial FB yang di posting oleh orang yang tidak bertanggung jawab Kepala Desa Bonto lojong Subair angkat bicara,
Apa yang di tuduhkan oleh akun yang bernama Uluere Loka yang menuduh dirinya sebagai kepala desa termahal dalam pengurusan sertifikat, itu semua adalah fitnah perlu di ketahui bahwa persoalan program PTSL di desa Bonto lojong itu masuk saat saya belum jadi kepala Desa atau di jalan kan pemerintah desa sebelum saya,
Seiring waktu saya menjadi kepala Desa banyak masyarakat saya yang mengeluh dan mempertanyakan mengenai sertifikat mereka yang belum selesai, menurut warga kami bahwa mereka sudah membayar semua biaya administrasi melalui satu orang, yang tak lain selaku staf desa pada waktu itu atau orang yang di percayakan di desa Bonto lojong saat itu dalam kepengurusan sertifikat melalui program PTSL namun setelah ratusan warga kami membayar semua administrasi ke oknum anggota Kepala Desa yang lama, dan kini sudah tidak ada di Bonto lojong padahal uang sudah di ambil semua untuk administrasi bahkan ada sejumlah warga kami membayar jutaan ke oknum tersebut yang tidak bisa di sebutkan nama dan pihak pertanahan tau siapa orang nya, dan berkas mereka tidak di kerjakan oleh orang itu yang sempat dia di berikan amanah oleh kepala Desa yang sebelumnya sebagai penanggung jawab PTSL pada waktu itu,
Bahkan orang itu sudah menghilang di Desa kami dan tidak bertanggung jawab saat itu, sehingga saya sebagai kepala Desa berinisiatif ke kantor Pertanahan Bantaeng guna mempertanyakan apa yang menjadi kendala di PTSL ini, setelah pihak pertanahan menyampaikan ke kami bahwa berkas Desa Bonto Lojong tidak ada yang masuk saat itu saya mencari orang yang mampuh menyelesaikan semua administrasi permohonan PTSL ini untuk dilanjutkan bahkan semua berkas yang di tinggalkan oleh orang itu pada saat itu,
Setelah saya ketemu orang yang mampuh menyelesaikan semua administrasi warga program ini berlanjut hingga kurang lebih 7 bulan di kerjakan bahkan saya reka membiayai administrasi nya sebanyak tujuh juta untuk pembeli materai dan biaya administrasi lainnya selama kurang lebih tujuh bulan dan kurang lebih dua ratus warga yang bermohon itu di kerjakan oleh masyarakat di sini akhir nya semua sertifikat bisa selesai dan persoalan tanda terima kasi mereka terhadap warga yang mengerjakan semua adismitasi selama kurang lebih tujuh bulan itu di luar tanggung jawab saya sebagai kepala desa mungkin masyarakat merasa bersyukur di selesaikan sertifikatnya sama orang yang tidak ada kaitannya dengan program PTSL ini,
Sehiningga mereka berterimakasih dan menurut saya itu wajar karna selama kurang lebih tujuh bulan naik turun ke kota hanya untuk menyelesaikan sertifikat masyarakat yang di tinggalkan Anjar, jadi apa yang di sangkakan orang di media sosial terhadap saya itu adalah fitnah dan saya berharap pihak polres Bantaeng segera menindak tegas para pelaku akun palsu di media sosial yang sudah sangat meresahkan kita di Bantaeng,” Jelas Kades ke Kerua LSM TKP. Aidil
AGUS