Reformasiaktual.com//Bandung, 23 Mei 2025 – Telah terjadi dugaan tindak pelanggaran privasi berupa dugaan pemasangan kamera tersembunyi di salah satu WC sekolah oleh seorang siswa.
Kejadian ini pertama kali terungkap ketika salah satu teman pelaku memergoki langsung tindakan pemasangan kamera dan mendokumentasikannya melalui foto sebagai barang bukti.
Menanggapi temuan tersebut, pihak teman segera melaporkan kejadian ini kepada wali kelas. Wali kelas kemudian melakukan pemeriksaan terhadap si pelaku dan di ketemukan barang bukti, termasuk isi ponsel milik terduga pelaku. Dari hasil pemeriksaan awal ditemukan sejumlah video yang diduga direkam dari kamera tersembunyi di WC.
Siswa-siswa yang merasa menjadi korban atas tindakan tersebut menyampaikan ketidaknyamanan mereka kepada orang tua masing-masing. Dari laporan orang tua korban, kasus ini kemudian dilaporkan ke Polsek Kiaracondong untuk penanganan hukum lebih lanjut.
Seiring dengan perkembangan kasus, salah satu orang tua korban juga menghubungi awak media untuk menyoroti persoalan ini secara publik.
Awak media kemudian melakukan konfirmasi langsung kepada pihak sekolah. Dalam keterangannya, Humas Sekolah menyatakan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan kepolisian dan kasus saat ini sedang dalam proses pengembangan penyelidikan. Pihak sekolah juga mengonfirmasi bahwa sejumlah saksi telah dipanggil dan dimintai keterangan oleh pihak berwajib.
Polsek Kiaracondong, dalam konfirmasi terpisah, membenarkan bahwa mereka telah menerima laporan tersebut. Namun, mengingat kompleksitas kasus dan kebutuhan investigasi lebih lanjut, berkas perkara dan proses penyelidikan telah dilimpahkan ke Polwitabes Bandung.
Pihak kepolisian menyebutkan bahwa pelaku telah diperiksa secara intensif, termasuk menyita barang bukti berupa ponsel dan video yang tersimpan di dalamnya. Saksi-saksi kunci juga telah dimintai keterangan untuk memperkuat proses hukum.
Kasus ini terus dikembangkan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polwitabes Bandung guna memastikan keadilan bagi seluruh pihak, terutama para korban. Pihak sekolah menyatakan komitmennya untuk mendampingi proses hukum serta memberikan dukungan psikologis kepada siswa yang terdampak.
Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyebarluaskan video atau informasi pribadi terkait kasus ini demi menjaga kerahasiaan identitas korban dan kelancaran proses hukum.
Demikian penjelasan ini disampaikan sebagai bentuk transparansi dan klarifikasi atas kasus yang sedang berjalan. Informasi lebih lanjut akan disampaikan sesuai perkembangan resmi dari pihak kepolisian.
Namun pihak Kepsek sekolah tersebut belum memberikan keterangan terkait dugaan pemasangan CCT tersembunyi .
Red