Karnaval Budaya Bali Meriahkan Akhir Semester di MI Raisul Anwar Kedungrejoso

Budaya284 Dilihat

Probolinggo//Reformasiaktual.com – Minggu, 22 Juni 2025 — Suasana semarak dan penuh warna tampak di Desa Kedungrejoso, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, saat Madrasah Ibtidaiyah (MI) Raisul Anwar menggelar Karnaval Budaya Bali sebagai penutup kegiatan akhir semester.

Kegiatan ini melibatkan seluruh elemen pendidikan di bawah naungan Yayasan Raisul Anwar, mulai dari Bunda PAUD, RA, Pra-TK, TK, hingga siswa-siswi MI dari kelas 1 hingga kelas 6. Tidak ketinggalan, para orang tua juga turut serta memeriahkan acara.

Rute karnaval dimulai dari pertigaan taman sisi selatan (titik start) dan berakhir di halaman MI Raisul Anwar sebagai titik finish. Anak-anak tampil antusias mengenakan busana adat Bali lengkap dengan udeng, kamen, dan selendang, menciptakan nuansa etnik yang kental dan menggugah semangat cinta budaya Nusantara.

Ketua panitia kegiatan menjelaskan bahwa pemilihan tema budaya Bali didasarkan pada nilai-nilai estetika dan filosofi yang kaya. “Melalui pengenalan budaya daerah sejak dini, kami ingin menanamkan rasa cinta tanah air dan identitas nasional pada anak-anak,” ujarnya.

Salah satu Bunda PAUD, Nadira Aulia Afandi, menyampaikan bahwa kegiatan ini lebih dari sekadar hiburan. “Ini adalah pembelajaran karakter berbasis budaya. Anak-anak belajar sopan santun, nilai-nilai agama, dan adat istiadat melalui pengalaman langsung,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa kolaborasi antara guru, orang tua, dan siswa sangat terasa dalam kegiatan ini, menciptakan suasana belajar yang kreatif, menyenangkan, dan penuh makna.

Antusiasme warga sekitar pun tinggi. Para orang tua dan masyarakat berdiri di sepanjang rute karnaval, memberi semangat dan mengabadikan momen menggunakan ponsel. Suasana kekeluargaan dan kebersamaan terpancar kuat sepanjang acara.

Tokoh masyarakat Kedungrejoso, Ubidilla, turut mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, pendidikan karakter dan budaya sangat penting dalam membentuk generasi muda yang berakhlak mulia. “Kegiatan seperti ini perlu terus didukung. Anak-anak perlu diperkenalkan dengan budaya bangsa sejak dini agar tumbuh menjadi pribadi yang kuat, santun, dan berkarakter,” tuturnya.

Melalui kegiatan ini, MI Raisul Anwar menunjukkan komitmennya tidak hanya dalam pendidikan formal, tetapi juga dalam menanamkan pendidikan karakter berbasis budaya. Diharapkan, kegiatan serupa terus dilaksanakan guna menjaga dan merawat keberagaman budaya Indonesia, khususnya di tengah tantangan globalisasi.

Reporter: Ibrahim | Editor: Redaksi Reformasi Aktual